blog-indonesia.com

Kamis, 31 Maret 2011

Rp5 Triliun, Investasi Konvergensi Btel 2.0

Dana ini akan digelontorkan secara berkala sampai tahun 2015 nanti.

Anindya Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Telecom (Anhari Lubis)

VIVAnews
- PT Bakrie Telecom (BTel) berencana mengkonvergensikan sejumlah usaha Bakrie di bidang teknologi dan media. Seluruh unit bisnis tersebut akan berjalan di atas satu platform pada tahun 2015 mendatang.

Demikian dikatakan Anindya Bakrie, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom di sela acara Bakrie Telecom Media & Technology Vision 2015, di Blitz Megaplex, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.

"Kami menyiapkan dana kurang lebih Rp5 triliun untuk investasi lima tahun ke depan. Jumlah ini kurang lebih sama dengan jumlah yang kami gelontorkan untuk teknologi, telekoimunikasi, dan multimedia selama lima tahun terakhir. Sumber investasi berasal dari kelompok usaha Bakrie," kata Anindya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, perseroan juga akan mengalokasikan dana segar sebesar Rp100 miliar yang bisa digunakan untuk memberdayakan technopreneur lokal.

"Kami menyebutnya dengan istilah incubation fund. Dengan ini, kami harap akan banyak UMKM-UMKM baru yang muncul beberapa tahun ke depan," ujar Anindya.

"Inisiatif ini berangkat dari perhatian kami pada UKM-UKM yang terkendala dana, padahal mereka memiliki banyak ide gila. Kami selalu terbuka pada orang-orang yang memiliki ide gila. Untuk itulah kami bersedia memfasilitasi kebutuhan mereka dengan incubation fund," tandasnya.

Btel 2.0 juga akan mengkonversi TV analog yang jumlahnya 80 juta di Indonesia menjadi TV komputer. Sehingga, masyarakat nantinya tidak perlu lagi membeli komputer dan TV secara terpisah. Semuanya sudah berjalan di satu perangkat TV komputer.

"Mimpi kami, 80 persen total populasi indonesia memakai Internet broadband yang murah dengan layanan konten yang bisa dijangkau masyarakat luas, setidaknya mulai tahun 2015," pungkas Anindya.

Secara menyeluruh, Btel memprediksi pendapatan perusahaan di tahun 2015 mencapai dua kali lipat pendapatan perusahaan di tahun 2010. Nantinya, komposisi layanan akan dikuasai oleh data (Internet), sekitar 70 persen, sementara layanan suara atau telepon hanya 30 persen.


VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More