Selain Pindad, Irak menjajaki produk PT PAL, PT DI, Sritex hingga helm
Industri pertahanan
militer Indonesia bukan hanya mulai menggeliat, tapi mulai beranjak
menunjukkan kemampuannya.
Beberapa negara di belahan dunia, jatuh hati
pada produk senjata dan alat transportasi militer buatan Indonesia.
Salah satu produk senjata
Indonesia yang menjadi buruan luar negeri adalah produks PT Pindad
Indonesia. Tak hanya negara-negara ASEAN, kini senjata serta beberapa
produk dari Pindad mulai masuk ke sejumlah negara di Afrika Asia Timur.
Malaysia, Brunei
Darussalam, Uganda, Timor Leste, serta Irak merupakan daftar negara yang
siap mengantri produk-produk buatan pabrikan Bandung, Jawa Barat itu.
Banyak alasan mereka
mempercayakan Indonesia, khususnya Pindad untuk memperkuat militer
negaranya. Berikut penjelasan Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto
Soedarsono, saat wawancara khusus VIVAnews, Kamis 30 Agustus 2012 di Bandung:
Sejak kapan Pindad promosi senjata?
PT Pindad saat ini tengah
gencar melakukan program promosi ke sejumlah negara di benua Afrika.
Kegiatan promosi dilakukan dengan pemerintah, karena pemerintah
melakukan promosi ke beberapa negara terkait industri pertahanan yang
ada di Indonesia.
Produk-produk Pindad yang dilirik oleh negara seperti Irak dan Iran itu dikarenakan produk kita sangat simple,
sederhana serta ringan. Jika dibandingkan dengan produk-produk Eropa
yang karakteristiknya berat bodi dan tidak ringan, Irak menilai senjata
Indonesia ringan dan santai dibawanya.
Negara mana saja yang pernah memesan produk Pindad?
Sejumlah negara melirik
industri militer Indonesia. Negara-negara balkan bahkan berminat dengan
senjata produk Pindad. Penjajakan dengan negara Irak sendiri misalnya,
sebenarnya sudah dilakukan sejak pendudukan Amerika berakhir tahun 2003
lalu.
Sejak saat itu pemerintah
definitif Irak mencoba melakukan komunikasi dengan pemerintah RI.
Komunikasi saat itu baru sebatas penjajakan tentang kerjasama berbagai
hal. Baru untuk permasalahan industri pertahanan dibahas secara intensif
sejak tahun 2008. Kebetulan saya juga menjadi Ketua Tim Koordinator
kerjasama industri pertahanan ini dengan Irak.
Terakhir dari pihak Irak
kesini 2004 awal kalau tidak salah. Kami sendiri baru pulang dari Irak 4
hari sebelum lebaran kemarin. Hasilnya, alhamdulilah positif bahwa Irak
siap menjajaki secara serius tak hanya dengan Pindad, melainkan dengan
seluruh industri Militer di Indonesia.
Apakah Irak dan negara lain akan memesan dalam jumlah besar?
Rencananya
memang Irak akan bekerjasama dalam jumlah besar dengan Indonesia, tak
hanya Pindad yang mendapatkan proyek besar dari Irak. PT PAL, PT DI
(Dirgantara Indonesia), serta beberapa sentra industri kemiliteran
menjadi tujuan Irak dalam membangkitkan kembali sistem pertahanan
militernya.
Setelah perayaan HUT TNI
ke-67 pada Oktober mendatang, Irak dipastikan akan memulai era baru
kemiliterannya. Dalam perayaan HUT TNI Oktober 2012 mendatang akan
ditampilkan hasil karya anak negeri dalam hal industri militer di
hadapan Perdana Menteri Irak.
Selain Irak, negara mana lagi yang berminat?
Uganda dan Timor Leste
kini tengah menjajaki hal serupa. Namun kedua negara tersebut hanya
menjajaki indutsri militer saja. Kalau untuk Irak sejauh ini belum ada
deal apapun, baru sebatas proses. Sedangkan yang sudah penjajakan
intensif serta uji coba alat yakni Uganda dan Timor Leste. Mudah-mudahan
dalam waktu dekat ini akan deal.
Jenis produk Pindad apa saja yang diminati?
Dari
pertemuan pertengahan Agustus lalu, yang paling diminati Irak adalah
Senjata Serbu 2 Pindad (SS 2) serta Panser Angkut Anoa dan panser serbu
Anoa.
Pilihan pada Panser Anoa
dan SS2 karena Irak butuh senjata serbu ringan dan Panser yang bisa
melakukan perang di dalam kota, dimana letak geografis Irak menjadi
alasan pihak pemerintah Irak jatuh hati pada SS2 dan Anoa.
Apakah SS2 produk sendiri atau komponennya masih impor?
Kalau
untuk SS2 yamg kita produksi hari ini merupakan asli produk Indonesia
seluruhnya, berbeda dengan SS1 sebelumnya kami hanya mendapat under license-nya
saja. Kami bangga dengan produk asli ini yang bisa menembus pasar
dunia. Memang keseluruhan dilakukan oleh tenaga ahli dari dalam negeri,
sisanya dibantu konsultan dari luar negeri.
Selain SS2 dan Panser, produk apa lagi yang diminati?
Tidak
hanya Pindad yang sedang dalam hal penjajakan dengan Irak. PT PAL, PT
DI, industri helm perang, rompi anti peluru, industri parasut, baju
perang Hamatex Sritex, PT Jangkar, serta tenda pleton juga akan dijajaki
Irak guna membangun sistem pertahanan militernya.
Ada sekitar 10 industri
pertahanan di Indonesia yang akan dijajaki Irak. Informasi dari
pemerintah sendiri tak hanya industri militer yang dijajaki industri
lainnya seperti infrastruktur kota serta perminyakan juga akan dijajaki
dalam waktu bersamaan dengan penjajakan Industri militer.
Bagaimana peran pemerintah dalam pemasaran ke luar negeri serta sokongan modal?
Kerjasama ini antar pemerintah atau Government to Governtment. G to G
itu menguntungkan. Kenapa? selain legalitas, aspek pencairan dana juga
lebih cepat karena pencairan dilakukan langsung oleh Pindad dengan
negara tujuan tidak melalui broker.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.