Singapura - Berdasarkan penelitian Kaspersky Lab pada Juli 2012, banyak perusahaan Indonesia yang menjadi sasaran peretas. Sekiranya 98 persen responden dari senior IT profesional merasa perusahaan mereka kerap mendapat serangan dari luar.
Director Corporate Sales Asia Pasifik Kaspersky, Gun Suk Ling, mengatakan peretasan mudah dilakukan di Indonesia karena warganya yang tergila-gila pada dunia jejaring sosial. Misalnya saja Facebook. Ketimbang negara lainnya, pengakses Buku Muka di Nusantara lebih banyak.
"Jumlah pengguna Facebook tertinggi pertama, diikuti Malaysia pada posisi kedua," kata Suk Ling ke Tempo, Kamis, 20 September 2012.
Suk Ling menyatakan masyarakat Indonesia begitu melek terhadap perkembangan teknologi. Tak cuma itu, angka pembajakan di negara ini juga besar. Namun, menurut Suk Ling, semua itu tidak diikuti dengan sistem perlindungan yang bagus. Bahkan banyak pengguna gadget yang tidak melindungi perangkat lunaknya.
Tidak hanya itu, statistik juga menunjukkan ada 700 juta pengguna komputer di Indonesia. Dari angka itu, 70 persennya pemakai perangkat mobile. Yakni menggunakan telepon pintar untuk berselancar di Internet. Karena itu mudah bagi peretas untuk sebarkan virus mereka. "Sebab telepon genggam tidak memiliki proteksi akan virus," kata Suk Ling.
Menurut Chief Marketing Officer Kaspersky Lab, Alexander Erofeev, selama satu tahun terakhir jumlah virus komputer berkembang lebih dari 80 persen. Bila di 2011 ada 70 ribu virus baru per hari, pada 2012 lahir 125 ribu penyakit komputer. Dan semua itu tersebar semakin cepat dengan aktifnya pengguna jejaring sosial, surat elektronik, serta mesin pencari.
Akibat retasan itu, banyak perusahaan yang kehilangan data bisnis. Sekiranya 54 responden di Indonesia yang merasakan hal demikian. Atas kasus itu, Erofeev menyarankan masing-masing perusahaan memasang sistem perlindungan bagi data komputer dari beragam jenis virus. "Mengamankan dan mengelola tiap perangkat komputer menjadi tugas penting untuk perusahaan masa kini," ujarnya.
(Tempo.Co)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.