blog-indonesia.com

Rabu, 26 September 2012

MITI kembangkan pusat inovasi bisnis teknologi

http://cahyadi-takariawan.web.id/wp-content/uploads/2011/12/logo-MITI1.jpgBogor - Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) mengembangkan Pusat Inovasi Bisnis Teknologi atau Bussines and Technology Inovation Centre (BTIC).

"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan meresmikan BTIC itu di kantor pusat kami di Tangerang, Provinsi Banten," kata Ketua Umum MITI Dr Warsito P Taruno di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Ia menjelaskan, BTIC selain menjadi ruang pamer dari perusahaan-perusahaan teknologi yang dikembangkan anggota MITI, juga wahana dari para perintis yang mencoba mengembangkan hasil karya penelitiannya dari skala laboratorium menjadi skala industri.

"Kita berupaya menumbuhkan inkubator bisnis teknologi sehingga para peneliti bisa meningkatkan kapasitas penelitiannya menjadi produk-produk yang dinikmati banyak orang," katanya.

Hingga saat ini, kata Warsito, dua perusahaan teknologi menyatakan akan bergabung yaitu PT Terafluk Megantara dan PT Versatile Silicon Technologies.

Dia mengatakan bahwa Terafluk mewakili kebangkitan industri maritim Indonesia yang berbasis teknologi tinggi.

Perusahaan yang dibangun Dr Kaharuddin Djenod itu, katanya, merupakan perusahaan perancang kapal dengan pelanggan dari mancanegara, selain pelanggan tetap dari galangan kapal besar Jepang seperti Mitsubishi Heavy Industry, Shin Kurushima Dockyard, dan Sasebo Shipyard.

Versatile merupakan perusahaan perancang "chipset" pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara yang didirikan Dr Eko Fajar Nur Prasetyo.

Pengguna "chipset" produksi Versatile adalah perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam bidang teknologi informasi (TI), khususnya teknologi WIMAX, generasi lanjut dari teknologi internet.

Selain itu, beberapa perusahaan kecil yang sedang berkembang juga menyatakan minat dalam upaya mengembangkan bisnisnya.

"Kita akan berupaya menjembatani para teknopreuneur muda ini dengan para investor sehingga mereka mampu mengembangkan produk teknologinya secara lebih baik lagi serta masuk ke skala lebih tinggi lagi. Bila itu tercapai, maka mereka harus sudah keluar dari BTIC karena sudah selesai masa inkubasinya," katanya.

Humas MITI Drs Mu`arif mengatakan, pihaknya terus mengembangkan organisasi itu ke berbagai daerah di Indonesia.

Pada pekan lalu, katanya, Ketua Umum MITI Warsito P Taruna telah melantik dosen fisika dari Fakultas Teknik UGM Dr Edi Suharyadi, M.Eng sebagai Ketua Koordinator Daerah MITI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hadir dalam pelantikan tersebut Rektor UGM Prof Dr Pratikno, civitas akademika UGM, perwakilan MITI di Universitas Sebelas Maret, Solo, perwakilan MITI di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan perwakilan MITI di Universitas Diponegoro, Semarang.

Edi Suharyadi menyatakan, pihaknya berupaya menggerakkan lebih baik lagi program community development (Comdev) berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kerja-kerja pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dari para ilmuwan dan teknolog dalam rangka membaktikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai untuk kesejahteraan masyarakat luas," katanya.(A035/M029)

(Antara)

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More