Surabaya - Dua mahasiswa jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, meraih juara kedua dalam di ajang e-Learning International Contest of Outstanding New Ages (e-ICON) World Contest di Incheon dan Seoul, Korea Selatan, 9-13 September 2012.
"Dulu kita cuma iseng cari lomba di Internet, lalu ikut begitu saja," kata mahasiswa angkatan 2011 ITS, Maranu Toto Negoro, didampingi rekannya, Raden Aditya Brahmana, setibanya di Surabaya, Senin.
Dalam lomba yang diikuti oleh 18 negara dari seluruh dunia dengan total peserta sebanyak 20 tim dan 96 peserta itu, katanya, dirinya bersama rekannya merupakan satu-satunya wakil Indonesia dari tingkat perguruan tinggi.
"Lomba itu digelar oleh Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan untuk menantang peserta dalam menciptakan program yang bisa memberikan solusi untuk memanfaatkan teknologi di bidang edukasi," katanya.
Menurut dia, ide yang digagas dalam lomba ini, yakni e-learning tentang pembelajaran iklim dan cuaca. Mereka berdua sengaja memilih tema tersebut, karena terjadi bencana alam angin topan sekitar seminggu sebelum lomba dihelat.
Dengan menembak sisi tersebut, mereka memasukkan tips dalam menghadapi angin topan, bahkan edukasi tentang cara mengetahui arah datangnya topan pun mereka masukkan dalam program.
"Program yang kami ciptakan ini untuk membantu masyarakat lebih fokus belajar tentang hal yang terkait dengan kearifan lokal masing-masing daerah, sehingga bisa lebih meningkatkan produktivitas dari daerah setempat," katanya.
Awalnya, menurut dia, seleksi dilakukan dari proposal yang mereka kirim pada awal Agustus lalu, kemudian proposal itu dinyatakan lolos dan pemerintah Korea Selatan membiayai semua akomodasi mereka menuju venue perlombaan.
"Uniknya, dalam lomba ini, kami hanya diberi waktu selama tiga hari untuk membuat program pembelajaran dengan media e-learning. Waktu singkat tersebut tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Beruntung, kami sudah siap sejak masih di Indonesia," katanya.
Dalam waktu yang sama (17/9), Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS mendapat apresiasi dari ClassNK, berupa donasi buku dan penghargaan bagi mahasiswa FTK. Class NK merupakan perusahaan di bidang klasifikasi kapal yang berpusat di Jepang. Perusahaan itu juga melakukan sertifikasi kapal yang layak layar.
Bahkan, Chairman and President of Class NK, Noboru Ueda, hadir langsung sebagai perwakilan ClassNK untuk menandatangani Memorandum of Angreement (MoA) untuk Class Award dan Donasi of ClassNK Library bersama Prof Dr Darminto (Pembantu Rektor IV Bidang Pengabdian Masyarakat) dan Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD (Dekan FTK). (*)
(Antara)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.