VIVAnews - Electronic ticketing (e-ticketing) akan mulai diberlakukan pada tahun 2011. Penerapan sistem pembelian tiket dengan mesin elektronik merupakan program besar pembenahan sarana dan prasarana pada angkutan massal ini.
"Langkah untuk menambah sarana dan prasarana dengan otomatisasi sistem kereta rel listrik dengan menjadikan IT sebagai tulang punggungnya," ujar Sekretaris Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2010.
Makmur menjelaskan, pemberlakuan e-ticketing ini akan dilaksanakan di semua kelas kereta dan semua jurusan. Sedangkan tarif kereta tidak terpengaruh dengan pemberlakukan dari sistem ini.
Harga tiket kereta akan sama seperti sebelumnya jika pemerintah belum melakukan kenaikan harga tiket yang sempat tertunda sebelumnya. "Sistem ini hanya bentuk perbaikan sarana saja, tidak ada hubungannya dengan harga tiket," terangnya.
Mekanisme pembelian e-ticketing yang pertama yaitu, calon penumpang harus membeli kartu yang berisi uang deposit di lima bank yang menjalin kerja sama dengan PT KAI yaitu Bank BNI, BRI, BCA, Bank Mandiri, dan Bank DKI. Kedua, saat memasuki stasiun, terdapat mesin bernama KIT yang mengurangkan deposit di kartu tersebut untuk pembelian tiket.
Ketiga, akan ada mesin yang sama yaitu mesin KIT di saat menaiki kereta untuk memeriksa apakah calon penumpang sudah membeli tiket. Terakhir, pada saat turun di stasiun tertentu juga akan ada mesin yang sama untuk kembali memeriksa.
Tak hanya itu, peningkatan prasarana yang dilakukan PT KAI dengan cara menambah perangkat CCTV yang ada serta memperbaiki jaringan komunikasi.
"Mesinnya seperti yang ada di swalayan. Langkah ini untuk menghilangkan penumpang gelap yang kerap tidak membeli tiket. Selain itu sistem ini juga akan meningkatkan kepraktisan dan menghilangkan antrean panjang saat pembelian tiket menggunakan kertas," ucapnya. (adi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.