blog-indonesia.com

Minggu, 17 Oktober 2010

PLTU Asam-Asam Unit II Rusak

Banjarbaru (ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-Asam unit II milik PT PLN (persero) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengalami kerusakan hingga membuat ribuan pelanggan rumah tangga terkena pemadaman listrik.

"Ada kerusakan pada PLTU Asam-Asam unit II yang mengakibatkan pasokan daya listrik berkurang sehingga terpaksa dilakukan pemadaman," ujar Pejabat Humas PT PLN Kalselteng, Anggraini, di Banjarbaru, Minggu.

Menurut dia, kerusakan PLTU Asam-Asam unit II terjadi pada pipa pendingin pembangkit yang pecah pada Kamis (15/10) malam sehingga harus diperbaiki untuk memulihkan pasokan daya listrik.

Kerusakan salah satu pembangkit listrik andalan PLN Kalselteng itu juga pernah terjadi pada PLTU Asam-Asam unit I beberapa waktu lalu sehingga pemadaman bergilir dialami ribuan pelanggan PLN dua provinsi itu.

"Kami masih belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kerusakan, namun tim teknis sudah diturunkan untuk secepatnya melakukan perbaikan sehingga pasokan listrik normal," ungkapnya.

Dikatakan, kerusakan pembangkit itu membuat pasokan daya listrik berkurang hingga 58 Mega Watt sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dua provinsi yang mencapai 270 Mega Watt.

"Kekurangan daya listrik itu setara dengan kemampuan listrik yang dihasilkan satu unit PLTU dan mengingat kerusakannya mendadak sehingga perbaikannya memerlukan waktu," ujar dia.

Mengenai berapa lama perbaikan, ia mengatakan, tim teknis terus bekerja maksimal sehingga diperkirakan kerusakan secara menyeluruh bisa diatasi pada Senin (18/10) malam.

Dijelaskan, perbaikan membutuhkan waktu cukup lama mengingat kerusakan terjadi pada pipa yang terpendam sedalam 4 meter didalam tanah disamping pengerjaannya yang memerlukan kehati-hatian.

Selama masa perbaikan itu, lanjut dia, PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir terhadap pelanggan rumah tangga dengan durasi pemadaman pada beban puncak antara pukul 18.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.

"Pemadaman bisa berlangsung dua hingga tiga jam sehingga kami meminta kepada pelanggan yang tidak terkena pemadaman menghemat pemakaian listrik sehingga bisa mengurangi jangka waktu pemadaman," katanya.(*)(ANT-128/A008/R009)



ANTARAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More