blog-indonesia.com

Jumat, 08 Oktober 2010

Ardian Juara Lomba Kreativitas Prajurit TNI

PEKANBARU (Pos Kota) – Kapten Tek Ardian yang keseharian menjabat sebagai Kasisen Lanud Pekanbaru meraih juara pertama pada lomba Kreativitas Prajurit dan PNS TNI Karya Cipta Teknologi kategori Non Alutsista yang diikuti oleh 193 peserta dari ketiga matra TNI seluruh Indonesia.

Pada karya cipta kategori non Alutsista tersebut, Kapten Tek Ardian merancang suatu sistem yang dapat mendeteksi/memonitor keberadaan Alutsista bergerak setiap saat secara Realtime dengan judul “Perancangan Model System Pemantauan Alutsista TNI di Wilayah Kedaulatan NKRI Melalui Pendayagunaan Frekwensi Satelit 1575,42 Mhz Menggunakan Perangkat Global Positioning System (GPS)”. Rancangan ini menggunakan media radio frekwensi tertentu dengan memanfaatkan sinyal bebas yang dikelola oleh satelit yang dipadukan dalam suatu program dengan perangkat software dan hardware yang menjembatani data GPS yang diterima.

Keberadaan Alutsista bergerak tersebut akan terus terdeteksi posisinya setiap saat melalui tampilan objek berbentuk peta digital yang muncul di layar komputer. Peta yang digunakan dalam perangkat ini memanfaatkan modul dari Google Earth melalui proses pemrograman, sehingga program tersebut hanya mengeksekusi peta digitalnya saja dalam form software yang telah dirancang dan terintegrasi dengan sistem lainnya.

Satu terobosan yang diunggulkan adalah metode pemanfaatan semua jenis radio komunikasi yang melekat pada alutsista sebagai media transmisi data melalui proses modifikasi. Modifikasi yang dimaksud adalah dengan merancang struktur modulasi berjenis GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying) yang dikenal handal dalam proses transmit-receive data secara real time.

Secara singkat, mekanisme kerja perangkat sebagai berikut : Alutsista bergerak dilengkapi dengan GPS dan perangkat yang dirancang, diintegrasikan dengan radio frekuensi dari modifikasi radio komunikasi yang dimiliki. GPS akan menerima data satelit dengan frekuensi 1575,42 MHz. Data yang masuk kemudian diproses dalam perangkat dan dikirimkan ke stasiun pemantau sesuai dengan radius komunikasi yang diterima. Di stasiun pemantau ini, pergerakan alutsista akan termonitor melalui peta digital.

Tantangan ke depan, menurut para juri adalah bagaimana akses data dari alutsista yang bergerak agar dikirim ke satelit (transponder TNI), sehingga pergerakan alutsista di seluruh Indonesia dapat dipantau secara langsung melalui stasiun pemantau khusus di Mabes TNI.

Atas keberhasilan ini Kapten Tek Ardian mendapatkan Piagam Penghargaan, Plakat dan uang pembinaan sebesar 10 juta rupiah dari Panglima TNI yang diserahkan oleh Asrenum Panglima TNI. (pentak lanud pekanbaru/syamsir)


PosKota

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More