Ini Persiapannya [Rachman Haryanto]
Menjelang 'hajatan besar' berupa peluncuran Satelit BRI atau BRISat yang akan diselenggarakan pertengahan 2016 nanti, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berbenah.
Segala bentuk persiapan menyangkut manufacturing satelit BRI beserta semua operasional pendukungnya sedang menjalani tahapan final test sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Corporate Secretary BRI, Hari Siaga, mengungkapkan saat ini sedang dilakukan instalasi dan testing untuk equipment antenna yang telah dipasang di ground segment primary satellite control facility (Jakarta) dan back up satellite control facility (Bali).
Sedangkan untuk progress manufacturing satelit, tengah dilakukan persiapan Final Performance Test yang akan berlangsung hingga pertengahan April 2016 di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto, California.
Selanjutnya akan dilakukan Spacecraft Pre-Shipment Review (SPSR) pada awal Mei 2016 sebagai review terakhir sebelum BRIsat dikirimkan ke Launch Site di Kourou, French Guyana.
Sementara itu, terkait dengan persiapan dan pembahasan detail rencana peluncuran BRIsat, bank pelat merah itu sedang melakukan tahapan Final Mission Analysis Review (RAMF), Final Ops dan Mission Readiness Review (RAV). BRI, SSL dan Arianespace juga telah menyepakati tanggal peluncuran satelit, yakni di tanggal 8 Juni waktu setempat atau tanggal 9 Juni 2016 waktu Indonesia.
Hari Siaga menambahkan, untuk meminimalisir efek dari risiko yang mungkin terjadi, BRI bersama Jasindo (ketua konsorsium asuransi local BRIsat) dan Marsh (Broker Asuransi Internasional) telah melaksanakan negosiasi dengan sekitar 30 underwriter internasional dalam penutupan BRIsat launch and in orbit insurance.
"Saat ini sedang dilakukan pembahasan wording dalam polis penutupan tersebut," ujar Hari.
Sedangkan untuk mendukung operasional satelit, BRI juga tengah menyiapkan 8 operator senior dan 24 operator junior yang nantinya akan dibagi menjadi operator spacecraft, network, dan payload.
"Mereka nantinya akan bekerja secara 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, dengan system shift," ucapnya.
Hari menuturkan, satelit jaringan komunikasi ini merupakan salah satu inovasi BRI, untuk memberikan layanan jasa perbankan kepada seluruh masyarakat Indonesia hingga ke seluruh penjuru tanah air dalam rangka untuk mewujudkan financial inclusion.
Selain itu, dikarenakan BRIsat dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Bank BRI yang merupakan BUMN entitas Indonesia, maka Pemerintah akan memiliki sarana komunikasi yang lebih aman, terhindar dari penyadapan karena kontrol saluran komunikasi dan encryption sepenuhnya berada di tangan Indonesia. (ang/dnl)
Menjelang 'hajatan besar' berupa peluncuran Satelit BRI atau BRISat yang akan diselenggarakan pertengahan 2016 nanti, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berbenah.
Segala bentuk persiapan menyangkut manufacturing satelit BRI beserta semua operasional pendukungnya sedang menjalani tahapan final test sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Corporate Secretary BRI, Hari Siaga, mengungkapkan saat ini sedang dilakukan instalasi dan testing untuk equipment antenna yang telah dipasang di ground segment primary satellite control facility (Jakarta) dan back up satellite control facility (Bali).
Sedangkan untuk progress manufacturing satelit, tengah dilakukan persiapan Final Performance Test yang akan berlangsung hingga pertengahan April 2016 di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto, California.
Selanjutnya akan dilakukan Spacecraft Pre-Shipment Review (SPSR) pada awal Mei 2016 sebagai review terakhir sebelum BRIsat dikirimkan ke Launch Site di Kourou, French Guyana.
Sementara itu, terkait dengan persiapan dan pembahasan detail rencana peluncuran BRIsat, bank pelat merah itu sedang melakukan tahapan Final Mission Analysis Review (RAMF), Final Ops dan Mission Readiness Review (RAV). BRI, SSL dan Arianespace juga telah menyepakati tanggal peluncuran satelit, yakni di tanggal 8 Juni waktu setempat atau tanggal 9 Juni 2016 waktu Indonesia.
Hari Siaga menambahkan, untuk meminimalisir efek dari risiko yang mungkin terjadi, BRI bersama Jasindo (ketua konsorsium asuransi local BRIsat) dan Marsh (Broker Asuransi Internasional) telah melaksanakan negosiasi dengan sekitar 30 underwriter internasional dalam penutupan BRIsat launch and in orbit insurance.
"Saat ini sedang dilakukan pembahasan wording dalam polis penutupan tersebut," ujar Hari.
Sedangkan untuk mendukung operasional satelit, BRI juga tengah menyiapkan 8 operator senior dan 24 operator junior yang nantinya akan dibagi menjadi operator spacecraft, network, dan payload.
"Mereka nantinya akan bekerja secara 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, dengan system shift," ucapnya.
Hari menuturkan, satelit jaringan komunikasi ini merupakan salah satu inovasi BRI, untuk memberikan layanan jasa perbankan kepada seluruh masyarakat Indonesia hingga ke seluruh penjuru tanah air dalam rangka untuk mewujudkan financial inclusion.
Selain itu, dikarenakan BRIsat dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Bank BRI yang merupakan BUMN entitas Indonesia, maka Pemerintah akan memiliki sarana komunikasi yang lebih aman, terhindar dari penyadapan karena kontrol saluran komunikasi dan encryption sepenuhnya berada di tangan Indonesia. (ang/dnl)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.