Jaga Keutuhan NKRIKapal LCU produksi DKB Batam. ☆
PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Batam secara resmi meluncurkan kapal LCU 1200 DWT yang diberi nama Angkatan Darat Republik Indonesia-50 (ADRI-L) pesanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Kegiatan ini diadakan di PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Batam, di Kabil pada pukul 09.00 WIB, Rabu (20/4).
Direktur Pembekalan Angkutan Angkatan Darat, Brigjen Taat Budianto mengatakan kapal LCU 1200 DWT ini akan membantu angkatan darat dalam berbagai kegiatan negara, terutama untuk mobilisasi peralatan, perbekalan serta prajurit TNI AD.
“Kapal ini tentu sangat membantu baik itu untuk operasional maupun untuk perang, serta mengembangkan kreativitas dan inovasi guna mendukung kerja secara operasional,” kata Taat.
Taat menambahkan pemerintahan menyadari Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, tentunya mempunyai sisi negatif dan sisi positifnya. Sisi positif kekayaan hasil laut Indonesia sangat memesona. Ibarat harta yang tersimpan, sehingga banyak godaan yang datang untuk memiliki kekayaan ini. Sedangkan sisi negatifnya dengan kekayaan ini, tentunya kelautan ini akan mudah dimasuki penyusup yang mencari keuntungan sebesar-besarnya.
“Oleh sebab itu kita perlu kesiapan untuk menjaganya, dan angkutan air (kapal) merupakan kuncinya untuk menjaga kekayaan kelautan Indonesia,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Pemasaran PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), M. Tukul Harsono mengatakan kapal LCU 1200 DWT diresmikan bulan Mei di Jakarta dan akan diserahkan menjadi salah satu aset TNI AD.
“Hari ini hanya pemberian nama saja, karena ini kapal yang ke-50 dipesan Perbekalan Angkatan Darat yang tersebar di Indonesia, maka kami memberi nama ADRI-L, dimana L dalam bahasa romawi berarti 50,” Tukul menjelaskan.
Kapal LCU 1200 DWT menelan biaya Rp 53 miliar dan sesuai kontrak jual beli, pembangunan kapal ini dimulai dari 2013 hingga 2015.
“Berhubung karena adanya gangguan operasional kapal LCU 1200 DWT ini baru diluncurkan 2016 ini,” imbuhnya.
Adapun spesifikasi kapal LCU 1200 DWT memiliki panjang 79,50 meter, lebar kapal 14.00 meter, tinggi geladak utama 7,80 meter, tinggi sarat air 2,90, mesin penggerak 2×1500 horse power, kecepatan maksimum 12 knot, total beban 2.400 ton, dengan kapasitas 43 awak kapal, tangki bahan bakar 250.000 liter, dan jarak jelajah 2.880 NM.
“Kegunaan kapal ini nantinya muatan tank Leopard sebanyak enam unit yang dibawa dari Jerman dan transporter sebanyak satu unit,” ucapnya.
Tukul juga berharap semoga dengan suksesnya peluncuran ini, akan ada kerja sama yang berkelanjutan sesuai dengan program yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi Widodo dengan selalu menjaga poros maritim dan terus mengembangkan wisata Indonesia serta menjaga NKRI.
“Kami PT DKB bangga menjadi pendukung TNI AD dalam memenuhi kebutuhan peralatan dalam menjalankan fungsi pertahanan NKRI yang dicintai ini,” tutupnya.
Hadir juga dalam peluncuran tersebut Danrem 033, Brigjen Madsuni, Dandim 0316/Batam, Letnan Kolonel Infantri Andreas Nanang Dwi, serta Dan Lanal Batam, Kolonel Laut R.Eko Suyatno.
Dihadiri juga oleh Syahbandar Batam, Mozes I Karaeng, Kepala Biro Klasifikasi Cabang Batam, Arief Nurcahyo dan sekitar 40 perwira tinggi dan menengah Kodim 0316/Batam. (cr12)
PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Batam secara resmi meluncurkan kapal LCU 1200 DWT yang diberi nama Angkatan Darat Republik Indonesia-50 (ADRI-L) pesanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Kegiatan ini diadakan di PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Batam, di Kabil pada pukul 09.00 WIB, Rabu (20/4).
Direktur Pembekalan Angkutan Angkatan Darat, Brigjen Taat Budianto mengatakan kapal LCU 1200 DWT ini akan membantu angkatan darat dalam berbagai kegiatan negara, terutama untuk mobilisasi peralatan, perbekalan serta prajurit TNI AD.
“Kapal ini tentu sangat membantu baik itu untuk operasional maupun untuk perang, serta mengembangkan kreativitas dan inovasi guna mendukung kerja secara operasional,” kata Taat.
Taat menambahkan pemerintahan menyadari Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, tentunya mempunyai sisi negatif dan sisi positifnya. Sisi positif kekayaan hasil laut Indonesia sangat memesona. Ibarat harta yang tersimpan, sehingga banyak godaan yang datang untuk memiliki kekayaan ini. Sedangkan sisi negatifnya dengan kekayaan ini, tentunya kelautan ini akan mudah dimasuki penyusup yang mencari keuntungan sebesar-besarnya.
“Oleh sebab itu kita perlu kesiapan untuk menjaganya, dan angkutan air (kapal) merupakan kuncinya untuk menjaga kekayaan kelautan Indonesia,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Pemasaran PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), M. Tukul Harsono mengatakan kapal LCU 1200 DWT diresmikan bulan Mei di Jakarta dan akan diserahkan menjadi salah satu aset TNI AD.
“Hari ini hanya pemberian nama saja, karena ini kapal yang ke-50 dipesan Perbekalan Angkatan Darat yang tersebar di Indonesia, maka kami memberi nama ADRI-L, dimana L dalam bahasa romawi berarti 50,” Tukul menjelaskan.
Kapal LCU 1200 DWT menelan biaya Rp 53 miliar dan sesuai kontrak jual beli, pembangunan kapal ini dimulai dari 2013 hingga 2015.
“Berhubung karena adanya gangguan operasional kapal LCU 1200 DWT ini baru diluncurkan 2016 ini,” imbuhnya.
Adapun spesifikasi kapal LCU 1200 DWT memiliki panjang 79,50 meter, lebar kapal 14.00 meter, tinggi geladak utama 7,80 meter, tinggi sarat air 2,90, mesin penggerak 2×1500 horse power, kecepatan maksimum 12 knot, total beban 2.400 ton, dengan kapasitas 43 awak kapal, tangki bahan bakar 250.000 liter, dan jarak jelajah 2.880 NM.
“Kegunaan kapal ini nantinya muatan tank Leopard sebanyak enam unit yang dibawa dari Jerman dan transporter sebanyak satu unit,” ucapnya.
Tukul juga berharap semoga dengan suksesnya peluncuran ini, akan ada kerja sama yang berkelanjutan sesuai dengan program yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi Widodo dengan selalu menjaga poros maritim dan terus mengembangkan wisata Indonesia serta menjaga NKRI.
“Kami PT DKB bangga menjadi pendukung TNI AD dalam memenuhi kebutuhan peralatan dalam menjalankan fungsi pertahanan NKRI yang dicintai ini,” tutupnya.
Hadir juga dalam peluncuran tersebut Danrem 033, Brigjen Madsuni, Dandim 0316/Batam, Letnan Kolonel Infantri Andreas Nanang Dwi, serta Dan Lanal Batam, Kolonel Laut R.Eko Suyatno.
Dihadiri juga oleh Syahbandar Batam, Mozes I Karaeng, Kepala Biro Klasifikasi Cabang Batam, Arief Nurcahyo dan sekitar 40 perwira tinggi dan menengah Kodim 0316/Batam. (cr12)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.