Pemandangan terakhir PKR kedua produksi PT PAL Indonesia [pr1v4t33r] ☆
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi meninjau pembangunan kapal jenis 'Perusak Kawal Rudal' (PKR) Frigate yang merupakan pesanan TNI Angkatan Laut, di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Ade Suoandi didampingi oleh Dirut PT PAL Firmansyah Arifin, Dansatgas PKR Laksamana Pertama (Laksma) TNI Didik Setyono, Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, dan Direktur Projek Jeroen Ferdinand.
Kapal berjenis Perusak Kawal Rudal (PKR) merupakan varian kapal perang yang di desain khusus untuk pertempuran. PKR ini dikenal sebagai kapal perang tercanggih karena dilengkapi dengan adanya rudal dan torpedo.
"Dalam perakitannya kapal PKR ini ada tujuh modul atau bagian kapal yang penting untuk disatukan. Untuk PKR pertama ini, sebanyak lima modul yang dibuat di PAL," kata Ade Supandi, Kamis (28/4/2016).
Kata dia, PT PAL bekerjasama dengan produsen kapal asal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), dalam membangun dua Kapal berjenis PKR pesanan TNI AL. Pembangunan kedua kapal perang tersebut merupakan bagian dari program Transfer of Technology (ToT) dengan DSNS yang memerlukan waktu pembuatan kurang lebih selama 49 bulan.
"Kapal berjenis PKR ini memiliki panjang 105 meter dan lebar 14 meter. Dilengkapi sistem pendorong yang mampu berlayar dengan kecepatan 28 knot bila menggunakan dua unit diesel engine propulsion dan kecepatan 15 knot jika menggunakan dua unit electric motor propulsion," tutupnya. (wal)
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi meninjau pembangunan kapal jenis 'Perusak Kawal Rudal' (PKR) Frigate yang merupakan pesanan TNI Angkatan Laut, di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Ade Suoandi didampingi oleh Dirut PT PAL Firmansyah Arifin, Dansatgas PKR Laksamana Pertama (Laksma) TNI Didik Setyono, Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, dan Direktur Projek Jeroen Ferdinand.
Kapal berjenis Perusak Kawal Rudal (PKR) merupakan varian kapal perang yang di desain khusus untuk pertempuran. PKR ini dikenal sebagai kapal perang tercanggih karena dilengkapi dengan adanya rudal dan torpedo.
"Dalam perakitannya kapal PKR ini ada tujuh modul atau bagian kapal yang penting untuk disatukan. Untuk PKR pertama ini, sebanyak lima modul yang dibuat di PAL," kata Ade Supandi, Kamis (28/4/2016).
Kata dia, PT PAL bekerjasama dengan produsen kapal asal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), dalam membangun dua Kapal berjenis PKR pesanan TNI AL. Pembangunan kedua kapal perang tersebut merupakan bagian dari program Transfer of Technology (ToT) dengan DSNS yang memerlukan waktu pembuatan kurang lebih selama 49 bulan.
"Kapal berjenis PKR ini memiliki panjang 105 meter dan lebar 14 meter. Dilengkapi sistem pendorong yang mampu berlayar dengan kecepatan 28 knot bila menggunakan dua unit diesel engine propulsion dan kecepatan 15 knot jika menggunakan dua unit electric motor propulsion," tutupnya. (wal)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.