Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) (FOTO ANTARA/FB Anggoro/ed/pd/11.) |
Bengkulu (ANTARA
News) - Seekor harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) betina
bernama Dara yang menjadi korban perburuan liar di kawasan hutan
Bengkulu, dibawa ke Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, untuk
mendapatkan perawatan lanjutan.
"Sesuai perintah Menteri Kehutanan yang sudah mengunjungi Dara beberapa waktu lalu agar dirawat di TSI, jadi hari ini kami pindahkan ke Bogor," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Amon Zamora di Bengkulu, Senin.
Harimau betina yang diperkirakan berusia empat hingga lima tahun itu, diangkut menggunakan pesawat dari Bandara Fatmawati.
Dara ditemukan dalam kondisi terluka parah pada pertengahan Februari, akibat jerat pemburu liar di kawasan Hutan Produksi Terbatas Air Rami, Kabupaten Mukomuko. Jari kaki harimau Sumatera ini nyaris putus.
Tim penyelamat terpaksa mengamputasi jari kaki Dara. Harimau itu dirawat di BKSDA Bengkulu dengan fasilitas seadanya dan kondisinya kini berangsur-angsur membaik.
Dokter satwa liar BKSDA Bengkulu, Erni Suyanti mengatakan, Dara telah menjalani tiga operasi untuk mengamputasi jari kaki. Harimau ini kehilangan tiga jari kaki kanan depan dan empat jari kaki kiri depan.
"Operasi ketiga terhadap Dara dilakukan bekerja sama dengan dokter asal Perancis yang membantu pendanaan operasi," katanya.
Untuk pemulihan lukanya, Dara perlu mendapat perawatan lanjutan yang diharapkan dapat diperoleh dari TSI.(KR-RNI/F002)
"Sesuai perintah Menteri Kehutanan yang sudah mengunjungi Dara beberapa waktu lalu agar dirawat di TSI, jadi hari ini kami pindahkan ke Bogor," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Amon Zamora di Bengkulu, Senin.
Harimau betina yang diperkirakan berusia empat hingga lima tahun itu, diangkut menggunakan pesawat dari Bandara Fatmawati.
Dara ditemukan dalam kondisi terluka parah pada pertengahan Februari, akibat jerat pemburu liar di kawasan Hutan Produksi Terbatas Air Rami, Kabupaten Mukomuko. Jari kaki harimau Sumatera ini nyaris putus.
Tim penyelamat terpaksa mengamputasi jari kaki Dara. Harimau itu dirawat di BKSDA Bengkulu dengan fasilitas seadanya dan kondisinya kini berangsur-angsur membaik.
Dokter satwa liar BKSDA Bengkulu, Erni Suyanti mengatakan, Dara telah menjalani tiga operasi untuk mengamputasi jari kaki. Harimau ini kehilangan tiga jari kaki kanan depan dan empat jari kaki kiri depan.
"Operasi ketiga terhadap Dara dilakukan bekerja sama dengan dokter asal Perancis yang membantu pendanaan operasi," katanya.
Untuk pemulihan lukanya, Dara perlu mendapat perawatan lanjutan yang diharapkan dapat diperoleh dari TSI.(KR-RNI/F002)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.