Bantul (ANTARA News) - Tim asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjuarai Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2011 tingkat mahasiswa seIndonesia yang digelar pada 25-27 Juni 2011 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tim menjadi juara karena unggul dalam uji analisa data yakni dalam mempresentasikan data dari rekaman video yang ditampilkan dalam uji muatan roket," kata Ketua Panitia Komurindo 2011 Agfianto Eko Putro di Bantul, Senin.

Menurut dia, tim dengan nama "EEPISKy G-02" itu unggul dari sebanyak 23 tim lainnya yang sebelumnya telah sama-sama melakukan uji terbang muatan pada Minggu, 26 Juni lalu di pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul.

Ia mengatakan, sementara juara kedua diraih tim dari Politeknik Negeri Bandung dengan nama "eagleOne" kemudian juara ketiga diraih tim dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan nama "Starpens-01".

"Para juara selain mendapat tropi juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp10 juta untuk juara pertama dan sebesar Rp8 juta untuk juara kedua sedangkan juara ketiga mendapat sebesar Rp6 juta," katanya.

Menurut dia, para pemenang komurindo ini berhasil melewati tiga tahapan yakni tahap pertama uji fungsional dan integrasi muatan pada 25 Juni, kemudian tahap kedua uji terbang muatan pada 26 Juni dan tahap ketiga presentasi data 27 Juni.

"Peserta komurindo 2011 ini awalnya diikuti sebanyak 40 tim, namun setelah melewati tahap uji fungsional dan integrasi muatan, sebanyak 23 tim yang lolos dan melakukan tahap uji terbang muatan," katanya.

Ia mengatakan kompetisi yang mengambil tema "Attitude Monitoring and Surveillance" ini untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun muatan roket (payload) yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan (homming) setelah terlepas dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN.

Komurindo 2011, kata dia diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Akademi Angkatan Udara (AAU) Pemkab Bantul.(ANTARA/S026)


ANTARAnews