Jakarta - Pendidikan teknologi informasi (TI) di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Akademisi TI I Made Wiryawan menyebutkan, pendidikan TI di Indonesia berada di persimpangan jalan. Mengapa?
Disebutkannya, pendidikan TI di Indonesia lebih condong ke pengajaran yang berorientasi pada skill penggunaan TI, bukan ke pemahaman teknologi yang mendasari sebuah produk TI.
"Ini lebih condong ke jangka pendek, karena orang lebih suka melihat yang instant. Skill penggunaan TI langsung terlihat hasil kerjanya," kata dosen Universitas Gunadarma Jakarta ini, ketika dihubungi detikINET, Senin (27/6/2011).
Pria berkacamata ini melanjutkan, di pendidikan TI di luar negeri justru sebaliknya. Dimana para mahasiswa lebih diarahkan pada pemahaman lebih mendalam kepada sebuah teknologi dan berorientasi jangka panjang. Ini menurutnya akan menyulitkan mahasiswa tersebut ketika belajar ke luar negeri.
Lantas, apakah ini adalah sebuah masalah? Made menjawab, ini hanyalah lebih ke soal pilihan. Apakah universitas bidang TI itu memilih untuk lebih condong mengajarkan mahasiswanya untuk jangka pendek atau jangka panjang.( rns / ash )
• detikInet
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
6 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.