Situs di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali
jadi sasaran serangan peretas setelah beberapa waktu lalu beberapa
website juga kena serangan hacker.
Kali ini, yang jadi sasaran peretas adalah situs Propam Polri di alamat www.propam.polri.go.id sejak pagi hingga saat ini pukul 15:42 (18/8). Tidak jelas apa motif dari peretas menyatroni situs tersebut.
Bila situs tersebut dibuka, maka yang tampak hanyalah halaman putih kosong dan dua baris yang berbunyi
/Hacked by vYc0d
/Don't panic guys, lets patch your site ;)
Sebelumnya, Polri juga kecolongan dengan diretasnya situs www.polri.go.id sampai berhari-hari sejak 19 Mei 2013.
Situs tersebut sama sekali tidak bisa diakses hampir sebulan dan yang tampil di laman tersebut adalah "The connection was reset".
Situs-situs Polri lainnya seperti situs Divkum.polri.go.id juga mendapatkan serangan dari hacker yang menamakan dirinya Jember Hacker dan Larcensiels feat WeNNex namun hanya dalam beberapa hari sudah pulih kembali
Ajakan meretas situs Polri secara massal bahkan ditayangkan di Facebook lewat akun milik Pembela Tauhid disertai petunjuk meretasnya, namun petinggi Polri yang dikonfirmasi belum ada yang memberikan tanggapan.(mdk/ian)
Kali ini, yang jadi sasaran peretas adalah situs Propam Polri di alamat www.propam.polri.go.id sejak pagi hingga saat ini pukul 15:42 (18/8). Tidak jelas apa motif dari peretas menyatroni situs tersebut.
Bila situs tersebut dibuka, maka yang tampak hanyalah halaman putih kosong dan dua baris yang berbunyi
/Hacked by vYc0d
/Don't panic guys, lets patch your site ;)
Sebelumnya, Polri juga kecolongan dengan diretasnya situs www.polri.go.id sampai berhari-hari sejak 19 Mei 2013.
Situs tersebut sama sekali tidak bisa diakses hampir sebulan dan yang tampil di laman tersebut adalah "The connection was reset".
Situs-situs Polri lainnya seperti situs Divkum.polri.go.id juga mendapatkan serangan dari hacker yang menamakan dirinya Jember Hacker dan Larcensiels feat WeNNex namun hanya dalam beberapa hari sudah pulih kembali
Ajakan meretas situs Polri secara massal bahkan ditayangkan di Facebook lewat akun milik Pembela Tauhid disertai petunjuk meretasnya, namun petinggi Polri yang dikonfirmasi belum ada yang memberikan tanggapan.(mdk/ian)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.