Managing Director World Bank (Bank Dunia) Sri Mulyani Indrawati menyentil pemerintah daerah yang selalu menambah pegawainya hingga memberatkan anggaran negara. Besarnya anggaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), membuat pembangunan daerah terbengkalai dan hanya Jakarta saja yang terus berkembang.
"Ekonomi Indonesia bukan hanya Jakarta saja, tapi seluruhnya itu penting. Dari sisi keuangan, dijamin dengan perundang-undangan seluruh wilayah Indonesia harus mendapatkan haknya. Pemda makin hari makin banyak pegawai negeri daerahnya, kebanyakan ekonominya habis untuk menggaji pegawai-pegawainya bukan untuk mendesain ekonomi," kata Sri Mulyani di JCC, Jakarta, Senin (19/8).
Mantan menteri keuangan ini percaya pemerintah sebenarnya bisa meningkatkan efektivitas anggaran pengeluaran dengan cara membuat lembaga pengelola keuangan sendiri di daerah untuk menekan pengeluaran. Bukan dengan terus menambah pegawai.
"Kementerian keuangan itu punyanya power secara sentral, tapi daerah bisa membangun institusi di daerah. Seperti menteri keuangan provinsi dan regional," katanya.
Daripada hanya menjadi PNS, pemerintah sebenarnya bisa menciptakan pengusaha di Indonesia. Dengan meningkatkan investasi maka lowongan kerja dan pengusaha akan banyak tercipta. Sri Mulyani juga menyarankan pemerintah belajar dari negara maju bagaimana cara menciptakan para pengusaha di suatu negara.
"Saya termasuk yang percaya kalau pemerintah bisa meningkatkan investasi, tapi kalau birokratnya nggak mengerti bagaimana menciptakan, jadi bagaimana untuk mendesain kebijakan. Sebetulnya kita nggak harus pesimistis, tapi belajar dari negara lain karena akses informasi begitu penting," tutupnya.(mdk/bmo)
"Ekonomi Indonesia bukan hanya Jakarta saja, tapi seluruhnya itu penting. Dari sisi keuangan, dijamin dengan perundang-undangan seluruh wilayah Indonesia harus mendapatkan haknya. Pemda makin hari makin banyak pegawai negeri daerahnya, kebanyakan ekonominya habis untuk menggaji pegawai-pegawainya bukan untuk mendesain ekonomi," kata Sri Mulyani di JCC, Jakarta, Senin (19/8).
Mantan menteri keuangan ini percaya pemerintah sebenarnya bisa meningkatkan efektivitas anggaran pengeluaran dengan cara membuat lembaga pengelola keuangan sendiri di daerah untuk menekan pengeluaran. Bukan dengan terus menambah pegawai.
"Kementerian keuangan itu punyanya power secara sentral, tapi daerah bisa membangun institusi di daerah. Seperti menteri keuangan provinsi dan regional," katanya.
Daripada hanya menjadi PNS, pemerintah sebenarnya bisa menciptakan pengusaha di Indonesia. Dengan meningkatkan investasi maka lowongan kerja dan pengusaha akan banyak tercipta. Sri Mulyani juga menyarankan pemerintah belajar dari negara maju bagaimana cara menciptakan para pengusaha di suatu negara.
"Saya termasuk yang percaya kalau pemerintah bisa meningkatkan investasi, tapi kalau birokratnya nggak mengerti bagaimana menciptakan, jadi bagaimana untuk mendesain kebijakan. Sebetulnya kita nggak harus pesimistis, tapi belajar dari negara lain karena akses informasi begitu penting," tutupnya.(mdk/bmo)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.