Jakarta - Untuk kedua kalinya Wakil Presiden Boediono
membuka Pameran Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Convex. Boediono tak ingin pameran digelar, tapi energi terbarukan tak
tumbuh di Indonesia.
"Saya ingin Convex EBTKE berikutnya ada hasilnya, pembangunan geothermal ada, energi di bidang angin, air, dan sebagainya dalam setahun ini signifikan, kita ingin semuanya fokus terhadap hasil," kata Boediono pada Indonesia EBTKE Convex 2013 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/8/2013).
Diakui Boediono, pengembangan EBTKE memang masih banyak hambatan sehingga hasilnya tidak terlalu signifikan.
"Ini tugas bersama, pemerintah, swasta dan masyarakat mempunyai peran. Sebetulnya ini hanya kurang sosialisasi, seperti Pemda yang daerahnya punya potensi EBT, karena kurang sosialisaai jadi penghambat padahal mereka mendukung penuh, sama halnya dengan masyarakat juga, selama ini masih kurang sosialisasi," ucapnya.
Ditambahkan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, pemerintah saat ini mempunyai komitmen yang sangat fokus untuk mengembangkan EBTKE.
"Kebijakan energi nasionalo (KEN) pada 2020, EBTKE harus mencapai 24% dari total energi mixed nasional, memang saat ini baru 6%, namun kami memastikan rencana target tersebut akan tercapai," kata Susilo.(rrd/dnl)
"Saya ingin Convex EBTKE berikutnya ada hasilnya, pembangunan geothermal ada, energi di bidang angin, air, dan sebagainya dalam setahun ini signifikan, kita ingin semuanya fokus terhadap hasil," kata Boediono pada Indonesia EBTKE Convex 2013 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/8/2013).
Diakui Boediono, pengembangan EBTKE memang masih banyak hambatan sehingga hasilnya tidak terlalu signifikan.
"Ini tugas bersama, pemerintah, swasta dan masyarakat mempunyai peran. Sebetulnya ini hanya kurang sosialisasi, seperti Pemda yang daerahnya punya potensi EBT, karena kurang sosialisaai jadi penghambat padahal mereka mendukung penuh, sama halnya dengan masyarakat juga, selama ini masih kurang sosialisasi," ucapnya.
Ditambahkan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, pemerintah saat ini mempunyai komitmen yang sangat fokus untuk mengembangkan EBTKE.
"Kebijakan energi nasionalo (KEN) pada 2020, EBTKE harus mencapai 24% dari total energi mixed nasional, memang saat ini baru 6%, namun kami memastikan rencana target tersebut akan tercapai," kata Susilo.(rrd/dnl)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.