Kapal Perang yang Diklaim Terinovatif Diluncurkan di Banyuwangi
Banyuwangi: Sebuah kapal perang yang diklaim terinovatif di dunia diluncurkan PT Lundin Industry Invest di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (31/8). Kapal bernama KRI Klewang ini diklaim menggabungkan sejumlah kecanggihan teknologi sehingga memiliki berbagai keunggulan. KRI Klewang akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI Angkatan Laut.
KRI Klewang diproduksi di Banyuwangi. Pemilik PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, mengatakan Banyuwangi dipilih sebagai tempat produksi kapal karena ingin membangun kampung halamannya itu. "Saya orang Banyuwangi. Lokasi ini sangat baik untuk riset pembuatan kapal," kata Lizza.
Bentuk kapal cukup unik. Ini merupakan hasil kolaborasi riset desain dan pengembangan antara PT Lundin dengan arsitek kapal dari Selandia Baru selama dua tahun. Kapal memiliki stabilitas amat baik. Rancangan lambung dibuat dangkal. Kapal didesain untuk bisa berpatroli di pesisir yang panjang.
Bentuk lambung kapal dirancang sedemikian rupa agar kapal dapat melaju
dengan kecepatan tinggi namun tetap memperhatikan kemampuan kru. Kapal
dapat beroperasi di laut curam dan pendek yang merupakan karakterisktik
garis pantai di kepulauan Indonesia.
Kontruksi kapal menawarkan beberapa keunggulan. Di antaranya KRI Klewang ini lebih ringan, efisien biaya perawatan, kemampuan tidak terdeteksi oleh radar, tingkat akurasi geometris yang tinggi, tidak mengandung unsur magnet, tingkat deteksi panas dan suara yang rendah.
KRI Klewang juga menyediakan ruang akomodasi untuk 29 kru kapal pada tiga lantai dek. Kapal dilengkapi fasilitas dan peralatan untuk penerjunan pasukan khusus. Kapal juga dipersenjatai berbagai tipe sistem rudal. Rudal dilengkapi sensor yang dapat ditempatkan di bagian tertinggi atas dek kapal. Ini memberikan kemampuan penglihatan penembakan yang sangat baik. Kesemua hal itu tidak mengurangi stabilitas kapal.
PT Lundin Industry Invest mengaku belum menemukan kendala dalam produksi kapal. Lizza Lundin mengaku memperoleh kemudahan dari pemerintah dalam produksi kapal. KRI Klewang masih mengalami pengembangan dan akan dioperasikan pada 2013 mendatang.(Wtr1)(MetroTv)
Jakarta - TNI Angkatan Laut akan tampil lebih disegani di lautan dunia. Korps Baju Putih itu akan diperkuat kapal patroli cepat rudal Trimaran bernama KRI Klewang. Hari ini (31/8) kapal itu akan tampil perdana di depan umum.
“Selama ini proses pembuatannya rahasia, karena ini kapal siluman, anti deteksi radar,” ujar Andi Luqman Contract Manager PT Lundin Banyuwangi pada Jawa Pos (Grup Sumut Pos) kemarin. Kapal perang trimaran sepanjang 63 meter merupakan kapal perang paling canggih dari semua jenis kapal perang yang dikembangkan di Asia Tenggara.
Bentuk lambung yang radikal memungkinkan kapal ini menembus gelombang dengan stabil. Kapal ini dibangun menggunakan material komposit serat karbon yang memanfaatkan vacuum infusion process dan resin vinylester. “Metode ini menghasilkan struktur lebih kuat, dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang efisen,” jelas Andi.
Arti Trimaran sendiri adalah kapal multihull atau berlambung lebih dari satu. Yaitu terdiri dari lambung utama yang disebut VAKA dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan dan kiri lambung utama yang disebut AMAS.
Jadi memang desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multihull seperti trimaran. Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multihull itu sendiri.
Diantaranya mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis yang memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya susah untuk tenggelam.(rdl/jpnn)(Sumut Pos)
.
Kontruksi kapal menawarkan beberapa keunggulan. Di antaranya KRI Klewang ini lebih ringan, efisien biaya perawatan, kemampuan tidak terdeteksi oleh radar, tingkat akurasi geometris yang tinggi, tidak mengandung unsur magnet, tingkat deteksi panas dan suara yang rendah.
KRI Klewang juga menyediakan ruang akomodasi untuk 29 kru kapal pada tiga lantai dek. Kapal dilengkapi fasilitas dan peralatan untuk penerjunan pasukan khusus. Kapal juga dipersenjatai berbagai tipe sistem rudal. Rudal dilengkapi sensor yang dapat ditempatkan di bagian tertinggi atas dek kapal. Ini memberikan kemampuan penglihatan penembakan yang sangat baik. Kesemua hal itu tidak mengurangi stabilitas kapal.
PT Lundin Industry Invest mengaku belum menemukan kendala dalam produksi kapal. Lizza Lundin mengaku memperoleh kemudahan dari pemerintah dalam produksi kapal. KRI Klewang masih mengalami pengembangan dan akan dioperasikan pada 2013 mendatang.(Wtr1)(MetroTv)
TNI AL Luncurkan Kapal Siluman Tercanggih se-ASEAN
Jakarta - TNI Angkatan Laut akan tampil lebih disegani di lautan dunia. Korps Baju Putih itu akan diperkuat kapal patroli cepat rudal Trimaran bernama KRI Klewang. Hari ini (31/8) kapal itu akan tampil perdana di depan umum.
“Selama ini proses pembuatannya rahasia, karena ini kapal siluman, anti deteksi radar,” ujar Andi Luqman Contract Manager PT Lundin Banyuwangi pada Jawa Pos (Grup Sumut Pos) kemarin. Kapal perang trimaran sepanjang 63 meter merupakan kapal perang paling canggih dari semua jenis kapal perang yang dikembangkan di Asia Tenggara.
Bentuk lambung yang radikal memungkinkan kapal ini menembus gelombang dengan stabil. Kapal ini dibangun menggunakan material komposit serat karbon yang memanfaatkan vacuum infusion process dan resin vinylester. “Metode ini menghasilkan struktur lebih kuat, dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang efisen,” jelas Andi.
Arti Trimaran sendiri adalah kapal multihull atau berlambung lebih dari satu. Yaitu terdiri dari lambung utama yang disebut VAKA dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan dan kiri lambung utama yang disebut AMAS.
Jadi memang desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multihull seperti trimaran. Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multihull itu sendiri.
Diantaranya mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis yang memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya susah untuk tenggelam.(rdl/jpnn)(Sumut Pos)
Video Peluncuran KRI Klewang :
Berikut Foto KRI Klewang 625 :
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.