TEMPO.CO, Jakarta
-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa kebijakan
memberikan subsidi masih perlu diterapkan di Indonesia untuk membantu
masyarakat kelompok miskin dan paling miskin. "Saya akan bertanggung
jawab. Saya siap menyampaikan kepada teman-teman G20 bahwa subsidi itu
untuk membantu rakyat yang sangat miskin. Karena itu kami harus
lakukan,” kata Yudhoyono dalam penerbangan menuju pertemuan G20 pada
Sabtu 16 Juni 2012, sebagaimana dikutip dari situs Presiden Republik
Indonesia.
Yudhoyono memaparkan kebijakan subsidi ini sering dikritik oleh negara-negara lain dalam pertemuan mancanegara. Padahal, menurutnya, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang terus membaik tidak akan ada artinya apabila masih terdapat kelompok rakyat miskin yang menghadapi masalah dan tidak dibantu oleh negara.
Yang paling penting, katanya, adalah bagaimana agar subsidi yang diberikan oleh negara itu benar-benar jatuh tepat sasaran."Subsidi tidak tepat sasaranlah yang harus kita kurangi," kata dia. Sebab, subsidi yang tidak tepat sasaran dapat mengurangi anggaran negara untuk membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Selain subsidi, Indonesia juga kerap disorot soal masalah iklim investasi dan infrastruktur. Tiga hal ini nantinya akan dievaluasi bersama dalam pertemuan G20.
Indonesia, menurutnya, bertekad terus memperbaiki iklim investasi. “Meskipun masih ada kritik, ini jadi pekerjaan rumah untuk kita selesaikan.” Oleh karena itu, menurut SBY, Indonesia terus melakukan kerja sama internasional di sektor investasi untuk mengembangkan infrastruktur.[GUSTIDHA BUDIARTIE]
Yudhoyono memaparkan kebijakan subsidi ini sering dikritik oleh negara-negara lain dalam pertemuan mancanegara. Padahal, menurutnya, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang terus membaik tidak akan ada artinya apabila masih terdapat kelompok rakyat miskin yang menghadapi masalah dan tidak dibantu oleh negara.
Yang paling penting, katanya, adalah bagaimana agar subsidi yang diberikan oleh negara itu benar-benar jatuh tepat sasaran."Subsidi tidak tepat sasaranlah yang harus kita kurangi," kata dia. Sebab, subsidi yang tidak tepat sasaran dapat mengurangi anggaran negara untuk membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Selain subsidi, Indonesia juga kerap disorot soal masalah iklim investasi dan infrastruktur. Tiga hal ini nantinya akan dievaluasi bersama dalam pertemuan G20.
Indonesia, menurutnya, bertekad terus memperbaiki iklim investasi. “Meskipun masih ada kritik, ini jadi pekerjaan rumah untuk kita selesaikan.” Oleh karena itu, menurut SBY, Indonesia terus melakukan kerja sama internasional di sektor investasi untuk mengembangkan infrastruktur.[GUSTIDHA BUDIARTIE]
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.