Jurnas.com | RATUSAN petani asal Kabupaten Batang,
Jawa Tengah melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta
Pusat, Senin (18/6), menolak rencana pembangunan PLTU(Pembangkit Listrik
Tenaga Uap).
Rencananya, area PLTU tersebut akan dibangun di atas lahan pertanian mereka. Para petani tersebut berasal dari lima desa yang ada di Kecamatan Batang, antara lain Desa Karanggeneng, Ujungrejo, Pomowareng, Roban, dan Wonokerso. "Kami menolak pembangunan PLTU," kata para petani yang secara khusus datang ke Jakarta dengan menggunakan 21 Bis dari Jawa Tengah.
Para petani juga membawa atribut seperti topi petani, alat-alat pertanian dan juga padi. "Sebelum kesini, kami juga sudah melakukan demo di kantor DPRD di sana," ujar Mustaqim, salah seorang pendemo.
Aksi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut berlangsung aman. Aksi demonstrasi para petani ini baru berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Demo ini dikawal seratus lebih anggota polisi.
Rencananya, area PLTU tersebut akan dibangun di atas lahan pertanian mereka. Para petani tersebut berasal dari lima desa yang ada di Kecamatan Batang, antara lain Desa Karanggeneng, Ujungrejo, Pomowareng, Roban, dan Wonokerso. "Kami menolak pembangunan PLTU," kata para petani yang secara khusus datang ke Jakarta dengan menggunakan 21 Bis dari Jawa Tengah.
Para petani juga membawa atribut seperti topi petani, alat-alat pertanian dan juga padi. "Sebelum kesini, kami juga sudah melakukan demo di kantor DPRD di sana," ujar Mustaqim, salah seorang pendemo.
Aksi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut berlangsung aman. Aksi demonstrasi para petani ini baru berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Demo ini dikawal seratus lebih anggota polisi.
♣ Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.