Jakarta (ANTARA
News) - Lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang tergabung dalam
Indonesia Incorporated, tengah mengincar proyek pembangunan di Baghdad,
Irak.
Kelima BUMN ini sudah mengunjungi negara tersebut guna menjajaki bentuk kerja sama, kata Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Senin.
Suryadi mengatakan, pihaknya menindaklanjuti rencana Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM untuk mendirikan Indonesia Incorporated agar turut berkontribusi dalam pembangunan di Irak.
"Kemarin, kita baru menjajaki bentuk kerja sama dengan komando Dirjen ESDM, Evita Legowo," kata Suryadi dalam pesan singkatnya.
Ia menambahkan PLN sedang mengincar proyek-proyek yang sesuai dengan kompetensi PLN, terutama dalam hal operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Sebab, pihak Irak juga menginginkan menjalin kerja sama dengan Indonesia.
"Pihak Irak inginnya bekerja sama dengan Indonesia banyak dalam kelistrikan," ungkapnya.
Adapun lima BUMN itu adalah PT Adhi Karya Tbk, PT Hutama Karya Persero, PT PLN Persero, PT Pertamina Persero, serta PT Wijaya Karya Persero.
Wijaya Karya baru-baru ini tengah menggarap proyek pembangunan rusunami (rumah susun hak milik) di Irak. BUMN konstruksi ini akan membangun fasilitas perumahan dan sekolah di kawasan areal ladang minyak, yang diperkirkan menelan biaya sekitar Rp500 miliar.
Sementara itu, Adhi Karya telah meninggalkan proyek di Timur Tengah karena kondisi di negara tersebut yang dinilai tidak kondusif. Oleh sebab itu, ADHI akan menyasar proyek di Asia Tenggara. Sedangkan Pertamina tengah menjajaki bisnis ke Irak terutama untuk pengeboran lepas pantai, katanya.(ANT)
Kelima BUMN ini sudah mengunjungi negara tersebut guna menjajaki bentuk kerja sama, kata Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Senin.
Suryadi mengatakan, pihaknya menindaklanjuti rencana Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM untuk mendirikan Indonesia Incorporated agar turut berkontribusi dalam pembangunan di Irak.
"Kemarin, kita baru menjajaki bentuk kerja sama dengan komando Dirjen ESDM, Evita Legowo," kata Suryadi dalam pesan singkatnya.
Ia menambahkan PLN sedang mengincar proyek-proyek yang sesuai dengan kompetensi PLN, terutama dalam hal operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Sebab, pihak Irak juga menginginkan menjalin kerja sama dengan Indonesia.
"Pihak Irak inginnya bekerja sama dengan Indonesia banyak dalam kelistrikan," ungkapnya.
Adapun lima BUMN itu adalah PT Adhi Karya Tbk, PT Hutama Karya Persero, PT PLN Persero, PT Pertamina Persero, serta PT Wijaya Karya Persero.
Wijaya Karya baru-baru ini tengah menggarap proyek pembangunan rusunami (rumah susun hak milik) di Irak. BUMN konstruksi ini akan membangun fasilitas perumahan dan sekolah di kawasan areal ladang minyak, yang diperkirkan menelan biaya sekitar Rp500 miliar.
Sementara itu, Adhi Karya telah meninggalkan proyek di Timur Tengah karena kondisi di negara tersebut yang dinilai tidak kondusif. Oleh sebab itu, ADHI akan menyasar proyek di Asia Tenggara. Sedangkan Pertamina tengah menjajaki bisnis ke Irak terutama untuk pengeboran lepas pantai, katanya.(ANT)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.