Teknisi PTDI mengerjakan komponen pesawat Boeing 777 di Bandung, Jawa Barat |
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Dirgantara Indonesia (Persero) mendapatkan berkah dari pertumbuhan industri penerbangan dunia saat ini, khususnya menyangkut pembuatan komponen-komponen pesawat untuk Airbus dan Boeing.
"Dua raksasa industri penerbangan dunia itu mempercayakan berbagai produksi komponen pesawatnya ke berbagai negara. PTDI termasuk di antaranya," kata Kepala Humas PTDI Rakhendi Triyatna.
Rakhendi mengatakan kebutuhan pembuatan komponen pesawat oleh Airbus dan Boeing itu sesuai dengan tingginya tingkat kebutuhan dunia untuk pesawat-pesawat terbang angkut komersial yang berkisar 4000 pesawat dalam kurun waktu 2010-2015 saja.
Pertarungan bisnis di industri pesawat terbang komersial antara Airbus dan Boeing, menurut Rakhendi, tampak keras. Airbus mewakili konsorsium industri penerbangan Eropa sedangkan Boeing representasi kekuatan industri penerbangan Amerika Serikat.
Keduanya berusaha maksimal meraih pasar dengan berbagai varian produknya, misalnya Airbus dengan A-380-nya dan Boeing dengan produk terbarunya Dreamliner B-787, walau sesungguhnya B-787 bukanlah pesaing A-380 karena A-380 kelasnya lebih besar.
Mereka mengalihkan pekerjaan komponen penting hingga 60-70 persen ke berbagai negara termasuk ke Jepang, Cina, Australia, Korsel Kanada, Inggris dan Indonesia. Kerja sama itu semata-mata untuk menekan biaya pembuatan komponen biaya SDM sehingga nilai harga jual per pesawatnya bisa lebih murah.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.