Pasukan TNI AL periksa kapal Nelayan |
Jakarta (ANTARA
News) - Pemerintah Indonesia dan Prancis menjalin kerja sama untuk
memerangi pencurian ikan dengan mengembangkan infrastruktur untuk
memantau wilayah perairan Indonesia.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, pemerintah kedua negara akan mewujudkan kerja sama itu melalui proyek pengembangan infrastruktur oseanografi (Infrastructure Development for Space Oceanography/INDESO).
"INDESO diharapkan memberi sumbangsih dalam memerangi illegal, unreported and unregulated fishing yang telah banyak merugikan perekonomian Indonesia," katanya pada acara penandatanganan persetujuan fasilitas kredit proyek INDESO antara Indonesia dan Prancis di Jakarta, Senin.
Ia memaparkan, proyek itu akan membangun fasilitas infrastruktur yang memungkinkan pengamatan penangkapan ikan menggunakan satelit.
"Dengan alat yang disebut Vessel Monitoring System dan pantauan satelit, maka akan dapat diketahui kapal-kapal asing mana yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal," katanya.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Bertrand Lortholary, mengatakan, kedua negara telah membangun kemitraan strategis sejak beberapa tahun lalu dan salah satu area kunci yang akan diperkuat adalah kerja sama sektor kelautan dan perikanan.
Total anggaran proyek INDESO, yang akan memasuki tahap implementasi pada 2012 dan diperkirakan berlangsung selama empat tahun, sebesar 31,5 juta dolar AS.
Dana itu berasal dari pinjaman lunak dan hibah Badan Pemerintah Prancis untuk Pembangunan (AFD) sebesar 30 juta dolar AS, dan kontribusi pemerintah Indonesia sebesar 1,5 juta dolar AS.(M040)
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, pemerintah kedua negara akan mewujudkan kerja sama itu melalui proyek pengembangan infrastruktur oseanografi (Infrastructure Development for Space Oceanography/INDESO).
"INDESO diharapkan memberi sumbangsih dalam memerangi illegal, unreported and unregulated fishing yang telah banyak merugikan perekonomian Indonesia," katanya pada acara penandatanganan persetujuan fasilitas kredit proyek INDESO antara Indonesia dan Prancis di Jakarta, Senin.
Ia memaparkan, proyek itu akan membangun fasilitas infrastruktur yang memungkinkan pengamatan penangkapan ikan menggunakan satelit.
"Dengan alat yang disebut Vessel Monitoring System dan pantauan satelit, maka akan dapat diketahui kapal-kapal asing mana yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal," katanya.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Bertrand Lortholary, mengatakan, kedua negara telah membangun kemitraan strategis sejak beberapa tahun lalu dan salah satu area kunci yang akan diperkuat adalah kerja sama sektor kelautan dan perikanan.
Total anggaran proyek INDESO, yang akan memasuki tahap implementasi pada 2012 dan diperkirakan berlangsung selama empat tahun, sebesar 31,5 juta dolar AS.
Dana itu berasal dari pinjaman lunak dan hibah Badan Pemerintah Prancis untuk Pembangunan (AFD) sebesar 30 juta dolar AS, dan kontribusi pemerintah Indonesia sebesar 1,5 juta dolar AS.(M040)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.