Ilustrasi (Istimewa)
Surabaya (ANTARA News) - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - yang kini tidak lagi menyandang nama ITS di belakangnya (PENS ITS) - akan membuka dua program studi (prodi) baru yakni prodi teknologi game dan entertainment dan prodi teknologi desain multimedia.
"Itu tergolong prodi yang pertama di Indonesia, sedangkan di negara lain sudah ada, bahkan Universitas Multimedia Malaysia sudah memilikinya," kata Direktur PENS Ir Dadet Pramadihanto M.Eng PhD NIP kepada ANTARA di sela-sela peluncuran logo dan `hymne` PENS di kampus setempat, Rabu.
Dalam acara yang menandai "perpisahan" PENS dari ITS itu, iamenjelaskan kedua prodi baru masih diusulkan ke Kemdikbud dan bila disetujui akan dibuka mulai tahun ajaran 2012/2013, karena pihaknya sudah siap, baik sumberdaya manusia maupun sarana.
"Kalau ada tambahan dua prodi itu berarti PENS akan memiliki 14 prodi yang terangkum dalam empat departemen yakni elektronika, informatika, mekanika dan energi, dan multimedia. Untuk prodi baru itu, kami sudah memiliki 12 dosen lulusan master (S2) teknologi game," katanya.
Menurut dia, jika prodi baru itu disetujui, maka pihaknya akan menerima 30 mahasiswa baru untuk setiap prodi baru itu. "Prodi baru itu akan mendukung program pemerintah terkait industri kreatif," katanya.
Selain prodi baru, rencana baru untuk memperkuat PENS yang tidak lagi menyandang nama ITS itu, pihaknya akan menyusun statuta baru, reorganisasi departemen/prodi, dan program riset unggulan, termasuk logo dan hymne baru.
"Perpisahan PENS dengan ITS itu bukan karena ada masalah, tapi untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang melarang adanya satu instituti memiliki dua unit/satuan kerja, karena pertanggungjawabannya akan tumpang tindih, sehingga Senat ITS merekomendasikan `perpisahan` kami itu," katanya.
Namun, katanya, pihaknya tidak terlalu khawatir dengan "perceraian" itu, karena pihaknya selama ini sudah mandiri secara teknis, kecuali dua hal yakni wisuda dan kegiatan kemahasiswaan yang selalu bersama-sama antara ITS dan PENS.
"Kalau kurikulum, keuangan, sarana dan prasarana, dan sebagainya sudah dilakukan tanpa dukungan ITS, sehingga dengan perpisahan itu tidak akan mempengaruhi kemajuan PENS dan kemajuan ITS sendiri, karena kami selama ini memang hanya diikat faktor kesejarahan, bukan teknis," katanya.
Oleh karena itu, katanya, wisuda untuk sarjana baru dari tahun ajaran 2012/2013 akan diwisuda PENS, sedangkan sarjana dari tahun ajaran sebelumnya akan tetap diwisuda bersama ITS. "Jadi, kami akan melaksanakan wisuda sendiri pada empat tahun lagi," katanya.
Hal yang sama juga akan dialami Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) yang selama ini juga menyandang nama PPNS ITS Surabaya.
"Kami terus berbenah untuk menghadapi tantangan global, di antaranya menjalin kerja sama beasiswa ikatan dinas dengan BUMN (persero) di bidang kemaritiman yakni PT PANN (Pengembangan Armada Niaga Nasional) pada 28 Desember 2011," kata Direktur PPNS, Ir Muhammad Mahfud M.MT.
• ANTARA News
TNI AL Siapkan 80 Unit Maung MV3 Pindad Jadi Kendaraan Dinas
-
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan
bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi
terakhir, y...
20 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.