blog-indonesia.com

Selasa, 03 Juli 2012

Tim ‘Sapu Angin‘ ITS Berangkat ke Malaysia

Untuk menyemangati 15 mahasiswa multi-jurusan yang tergabung dalam tim ITS itu dan berlaga di Malaysia pada 4-7 Juli, Rektor ITS berpesan agar jangan takut menang.

Anggota Tim Mahasiswa ITS (Surabaya) mencoba menyalakan mesin kendaraan hemat energi buatan mereka "Sapu Angin" (Sumber Foto: Antara)
Surabaya, PelitaOnline – TIM mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akanberangkat ke ajang tahunan Shell Eco Marathon Asia 2012 di Sepang, Malaysia, dengan membawa mobil hemat bahan bakar Sapu Angin 6, Sapu Angin 7, dan Antasena 1.

Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA didampingi Pembantu Rektor I Prof Dr Eng Ir Herman Sasongko dan Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Bambang Pramujati ST MSc PhD melakukan prosesi pelepasan ketiga tim tersebut di gedung Pascasarjana ITS, Senin (2/7).

Dalam sambutannya, untuk menyemangati 15 mahasiswa multi-jurusan yang tergabung dalam tim ITS itu dan berlaga di Malaysia pada 4-7 Juli, Rektor ITS berpesan agar jangan takut menang.

“Juga jangan takut untuk kalah. Tanpa berangkat pun, kalian telah menjadi juara, karena mampu membuat mobil Sapu Angin dan Antasena itu," lanjutnya, sebagaimana dikutip Antara.

Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT, yang juga hadir dalam acara pelepasan itu berharap agar kontingen ITS tetap berjuang keras seperti tim ITS yang meraih predikat juara umum dalam Kontes Robot Nasional (KRN) 2012 di Bandung (1/7).

"Jangan lupa untuk tidak berprasangka buruk kepada Tuhan. Keberhasilan ITS menjadi juara dalam KRN 2012 tidak luput dari doa yang dipanjatkan oleh semua sivitas akademika ITS," tuturnya.

Di lain tempat, Manajer Umum Tim ITS Sapu Angin 2012, Yoga Dwi Widagdo, mengatakan bahwa mobil hemat energi Sapu Angin 6 itu mampu mengonsumsi energi 2.000 kilometer per liter.

"Untuk mobil Sapu Angin 6 yang berbahan bakar bensin dan berlaga di kelas prototype itu ditargetkan dapat menjadi juara Asia," terangnya.

Tapi, untuk mobil Sapu Angin 7 yang berbahan bakar biodiesel (Fame) dan berlaga di kelas urban conceptitu ditargetkan dapat memecahkan rekor dunia yang dipegang AS dengan 270 kilometer per liter.

"Satu unit mobil lagi adalah mobil Antasena yang berbahan bakar hidrogen dan akan berlaga di kelas prototype," jelas mahasiswa semester 8 Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya tersebut.[Wahyu]


1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More