Gubernur Sumsel Terpukau [M Nur Abdurrahman/detikcom] ★
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan rombongannya menyambangi kantor Balai Kota Makassar untuk melihat mempelajari sistem pengawasan kota pada control room Pemkot Makassar.
Alex didampingi oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen Marga Taufiq. Mereka yang disambut langsung oleh Wali Kota Makassar Ramdhan "Danny" Pomanto bersama jajarannya pada Rabu (3/5/2017).
"Kota Makassar luar biasa. Tidak ada kota lainnya di Indonesia yang memiliki sistem platform (control room) selengkap ini," ujar Alex.
Alex merasa terpukau akan kecanggihan teknologi sistem pengintaian sudut-sudut kota yang memiliki banyak fungsi strategis dalam proses pengawasan kota, seperti pengamatan arus lalu lintas, pengamatan potensi-potensi keamanan kota serta dapat bersinergi dengan aparat kepolisian bilamana dibutuhkan data rekaman peristiwa tiap sudut kota.
Alex mengaku akan mereplikasi sistem serupa untuk dimanfaatkan di Sumatera Selatan. Alex juga menginstruksikan jajaran provinsi, kabupaten, dan kota di Sumatera Selatan datang ke Makassar belajar bagaimana sistem yang diberi nama 'War Room' oleh Wali Kota Danny ini.
[M Nur Abdurrahman/detikcom]
"Kota-kota di masa depan di seluruh dunia memang harus seperti ini. Makassar harus kita contoh. Kita belajar di Makassar, kita bikin yang lebih baik," tekad Gubernur Alex.
Sementara menurut Danny, War Room Makassar yang terdiri lebih dari 300 kamera CCTV yang ditempatkan di titik-titik strategis. ruangan tersebut tidak hanya berfungsi dalam memantau keamanan kota.
Lebih dari itu, War Room juga mampu memantau jalannya program strategis pemerintah kota Makassar yang inovatif seperti layanan kesehatan Home Care (Dottoro ta), Tangkasaki (Truk Angkutan Sampah Kita yang berbasis Internet dan GPS), program pengamanan kota berbasis masyrakat; Jaga Kota, dan Call Center 112.
Selain itu, lanjut Danny, lewat War Room, wali kota dan jajarannya dapat memantau langsung proses layanan birokrasi di kantor-kantor dinas, kantor camat dan kantor kelurahan, agar tercipta nilai-nilai good and clean governance.
"Makassar merasa sangat terhormat menerima kunjungan dari rombongan Gubernur Alex Noerdin. Beliau termasuk gubernur legenda di Indonesia yang dinilai berhasil dan berprestasi di daerahnya," ungkap Wali Kota Danny.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang meresmikan command room Polrestabes Makassar yang terintegrasi dengan War Room Pemkot Makassar, pada 12 April lalu, berharap sistem sinergitas polisi dan pemkot Makassar dalam pengawasan keamanan kota harus ditiru oleh seluruh Polres di Indonesia. (mna/bag)
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan rombongannya menyambangi kantor Balai Kota Makassar untuk melihat mempelajari sistem pengawasan kota pada control room Pemkot Makassar.
Alex didampingi oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen Marga Taufiq. Mereka yang disambut langsung oleh Wali Kota Makassar Ramdhan "Danny" Pomanto bersama jajarannya pada Rabu (3/5/2017).
"Kota Makassar luar biasa. Tidak ada kota lainnya di Indonesia yang memiliki sistem platform (control room) selengkap ini," ujar Alex.
Alex merasa terpukau akan kecanggihan teknologi sistem pengintaian sudut-sudut kota yang memiliki banyak fungsi strategis dalam proses pengawasan kota, seperti pengamatan arus lalu lintas, pengamatan potensi-potensi keamanan kota serta dapat bersinergi dengan aparat kepolisian bilamana dibutuhkan data rekaman peristiwa tiap sudut kota.
Alex mengaku akan mereplikasi sistem serupa untuk dimanfaatkan di Sumatera Selatan. Alex juga menginstruksikan jajaran provinsi, kabupaten, dan kota di Sumatera Selatan datang ke Makassar belajar bagaimana sistem yang diberi nama 'War Room' oleh Wali Kota Danny ini.
[M Nur Abdurrahman/detikcom]
"Kota-kota di masa depan di seluruh dunia memang harus seperti ini. Makassar harus kita contoh. Kita belajar di Makassar, kita bikin yang lebih baik," tekad Gubernur Alex.
Sementara menurut Danny, War Room Makassar yang terdiri lebih dari 300 kamera CCTV yang ditempatkan di titik-titik strategis. ruangan tersebut tidak hanya berfungsi dalam memantau keamanan kota.
Lebih dari itu, War Room juga mampu memantau jalannya program strategis pemerintah kota Makassar yang inovatif seperti layanan kesehatan Home Care (Dottoro ta), Tangkasaki (Truk Angkutan Sampah Kita yang berbasis Internet dan GPS), program pengamanan kota berbasis masyrakat; Jaga Kota, dan Call Center 112.
Selain itu, lanjut Danny, lewat War Room, wali kota dan jajarannya dapat memantau langsung proses layanan birokrasi di kantor-kantor dinas, kantor camat dan kantor kelurahan, agar tercipta nilai-nilai good and clean governance.
"Makassar merasa sangat terhormat menerima kunjungan dari rombongan Gubernur Alex Noerdin. Beliau termasuk gubernur legenda di Indonesia yang dinilai berhasil dan berprestasi di daerahnya," ungkap Wali Kota Danny.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang meresmikan command room Polrestabes Makassar yang terintegrasi dengan War Room Pemkot Makassar, pada 12 April lalu, berharap sistem sinergitas polisi dan pemkot Makassar dalam pengawasan keamanan kota harus ditiru oleh seluruh Polres di Indonesia. (mna/bag)
♞ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.