Sebanyak 2 unit tambahanBRP 601 Tarlac [defense arab] ★
Indonesia melalui BUMN, yaitu PT PAL Indonesia (Persero) telah mengirim kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) kedua ke angkatan militer Filipina. Kapal itu dinamakan BRP Davao Del Sur LD 602.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, pesanan kapal dari Filipina tidak berhenti di situ. Harry mengaku Indonesia masih memproses pembuatan kapal pesanan Filipina ke 3 dan ke 4 dengan tipe yang berbeda.
“Sudah ada pembicaraan dengan Filipina, rencana ada SSV 3 dan SSV 4,” tegas Harry saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Selasa (9/5/2017).
BRP 602 Davao Del Sur [update.ph]
Dijelaskannya, meski dua kapal yang dipesan itu memiliki tipe yang sama, namun Militer Filipina menginginkan memiliki fungsi khusus. Satu sebagai kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit, dan satu sebagai markas pasukan.
Dalam kapal rumah sakit ini, nantinya dijadikan cover kesehatan bagi para pasukannya yang tengah melakukan operasi di daerah-daerah pertempuran. Di dalamnya akan ada laboratorium hingga ruang perawatan.
Sementara untuk kapal markas pasukan, nantinya akan digunakan militer Filipina dalam memberantas perompak-perompak di perairannya.
“Nanti juga dilengkapi dengan senjata. Filipina ini negara kepulauan seperti Indonesia, sehingga pemberontak-pemberontak akan dimasukkan ke kapal, sehingga tidak perlu turun ke darat. Nah SSV ini cocok,” papar Harry.
Indonesia melalui BUMN, yaitu PT PAL Indonesia (Persero) telah mengirim kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) kedua ke angkatan militer Filipina. Kapal itu dinamakan BRP Davao Del Sur LD 602.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, pesanan kapal dari Filipina tidak berhenti di situ. Harry mengaku Indonesia masih memproses pembuatan kapal pesanan Filipina ke 3 dan ke 4 dengan tipe yang berbeda.
“Sudah ada pembicaraan dengan Filipina, rencana ada SSV 3 dan SSV 4,” tegas Harry saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Selasa (9/5/2017).
BRP 602 Davao Del Sur [update.ph]
Dijelaskannya, meski dua kapal yang dipesan itu memiliki tipe yang sama, namun Militer Filipina menginginkan memiliki fungsi khusus. Satu sebagai kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit, dan satu sebagai markas pasukan.
Dalam kapal rumah sakit ini, nantinya dijadikan cover kesehatan bagi para pasukannya yang tengah melakukan operasi di daerah-daerah pertempuran. Di dalamnya akan ada laboratorium hingga ruang perawatan.
Sementara untuk kapal markas pasukan, nantinya akan digunakan militer Filipina dalam memberantas perompak-perompak di perairannya.
“Nanti juga dilengkapi dengan senjata. Filipina ini negara kepulauan seperti Indonesia, sehingga pemberontak-pemberontak akan dimasukkan ke kapal, sehingga tidak perlu turun ke darat. Nah SSV ini cocok,” papar Harry.
♞ Liputan 6
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.