Buatan PT Karimun Anugerah SejatiKRI Lepu 861 [def.pk] ○
Dua kapal patroli laut produksi PT Karimun Anugerah Sejati akan memperkuat Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) begitu diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi pada 31 Maret 2017 di Batam 31 Maret pekan depan.
“Kapal canggih ini buatan anak bangsa, yang bekerja di PT KAS, Batam. Ini akan memperkuat alutsista TNI AL untuk memberantas kejahatan di perairan barat Indonesia,” kata Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S. Irawan di Dermaga Yos Sudarso Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat.
Irawan masih merahasiakan nama kedua KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) itu, namun yang jelas masing-masing KRI berawak 40 orang dengan sistem persenjataan meriam kaliber 30 MM dan sejata kaliber 12,7 MM.
“Kapal ini akan memperkuat pengawasan di kawasan perbatasan,” kata Irawan.
Mengenai usulan Lantamal IV agar TNI AL memiliki KRI bernama Raja Haji Fisabilillah, Irawan mengatakan usulan itu sudah disampaikan kepada KSAL.
“Mudah-mudahan segera terealisasi,” kata Irawan.
Berdasarkan catatan Antara, Oktober tahun 2016 PT KAS memproduksi dua kapal dengan nama KRI Torani 860 dan KRI Lepu 861 untuk memperkuat sistem pertahanan di wilayah barat Indonesia, tepatnya di sepanjang Selat Melaka.
Dua kapal patroli laut produksi PT Karimun Anugerah Sejati akan memperkuat Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) begitu diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi pada 31 Maret 2017 di Batam 31 Maret pekan depan.
“Kapal canggih ini buatan anak bangsa, yang bekerja di PT KAS, Batam. Ini akan memperkuat alutsista TNI AL untuk memberantas kejahatan di perairan barat Indonesia,” kata Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S. Irawan di Dermaga Yos Sudarso Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat.
Irawan masih merahasiakan nama kedua KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) itu, namun yang jelas masing-masing KRI berawak 40 orang dengan sistem persenjataan meriam kaliber 30 MM dan sejata kaliber 12,7 MM.
“Kapal ini akan memperkuat pengawasan di kawasan perbatasan,” kata Irawan.
Mengenai usulan Lantamal IV agar TNI AL memiliki KRI bernama Raja Haji Fisabilillah, Irawan mengatakan usulan itu sudah disampaikan kepada KSAL.
“Mudah-mudahan segera terealisasi,” kata Irawan.
Berdasarkan catatan Antara, Oktober tahun 2016 PT KAS memproduksi dua kapal dengan nama KRI Torani 860 dan KRI Lepu 861 untuk memperkuat sistem pertahanan di wilayah barat Indonesia, tepatnya di sepanjang Selat Melaka.
★ antara
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.