blog-indonesia.com

Selasa, 16 Juni 2015

★ Tiga Kapal Roro Kembar di Selat Sunda

Dibangun oleh tiga galangan kapal nasionalhttp://jurnalmaritim.com/wp-content/uploads/2015/06/IMG_5445.jpgTiga kapal roro produksi dalam negeri

Hari Sabtu (13/06/15), setelah meresmikan Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menumpang helikopter super puma terbang ke Bakauheni untuk meresmikan beroperasinya Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Dermaga VI Bakauheni dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan biaya sebesar Rp 119,15 miliar dan supervisi sebesar Rp 2,11 miliar. Seluruh pembiayaan pembangunan dermaga diambil dari APBN tahun anggaran 2012, 2013, dan 2014.

Selain Dermaga, Presiden juga meresmikan beroperasinya tiga unit kapal Ferry-roro, yang dibangun oleh tiga galangan kapal nasional dan akan melayani rute penyeberangan Selat Sunda, Merak-Bakauheni. Ketiga kapal Roro kembar yang masing-masing diberi nama KMP Legundi, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi.

Dalam catatan Jurnal Maritim, Dua Roro yang pertama, yakni Legundi dan Sebuku, sudah diluncurkan oleh Menteri perhubungan sebelumnya, EE.Mangindaan, pada bulan Agustus dan September pada tahun 2014.

Ketiganya berbobot 5.000 GT, dengan panjang 109,40 meter; lebar 19,60 meter; tinggi geladak utama 5,60 meter; serat air 4,10 meter; dan kecepatan 15,00 knot. Kapal didesain berkapasitas 812 orang serta mampu menampung kendaraan sebanyak 21 trailer, dua tronton, 37 truk medium, dan 77 sedan atau multipurpose vehicle.

Tiga Roro kembar yang didominasi warma biru tersebut ‘dilahirkan’ di tempat berbeda. KMP Legundi dibangun di galangan PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard di Surabaya, dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 161,5 miliar dan supervisi sebesar Rp 2,47 miliar. Kapal ke-2, yakni KMP Sebuku di galangan PT. Mariana Bahagia di Palembang, dengan nilai kontrak Rp 161,59 miliar dan supervisi Rp 2,47 miliar. Sementara KMP Batu Mandi dibangun di galangan PT. Daya Radar Utama di Lampung, dengan nilai kontrak Rp 161,47 miliar dan supervisi Rp 2,47 miliar.

Adapun Ship Particular dari ketiga Kapal penyeberangan penumpang Roro di atas adalah sebagai berikut:

 Dimensi : 
Panjang keseluruhan (Loa) : 109,40 m
Panjang Antara Garis Tegak (Lpp) : 99,20 m
Lebar (moulded) (Bmid) : 19,60 m
Tinggi (moulded) (Hmid) : 5,60 m
Sarat Air d : 4,10 m
Gross Tonnage (GT) : 5330 GT
Kecepatan Percobaan (V1) : 17.00 knot
Kecepatan Dinas (Vs) : 15.00 knot

 Penggerak Utama : 
Main Engine : 2 x 3500 HP Yanmar, tipe 6N330-EW, RPM : 620 Low Speed (IMO Tier II)
Auxiliary Engine : 4 x 500 kVA Yanmar, tipe 6AYL-WET

Class : BKI. Notasi Lambung +A100ФP dan Notasi Permesinan +SM.

 Kapasitas Angkut : 
1. Penumpang
Penumpang Kelas VIP : 18 Orang
Penumpang Dek Terbuka : 232 Orang
Penumpang Dek Kursi Baring : 324 Orang
Penumpang Kelas Kursi Sofa : 140 Orang
Penumpang Dek Kafetaria : 98 Orang

2. Formasi Kendaraan (Maksimum)
Trailer 40 feet : 26 Unit
Tronton 10 Roda : 2 Unit
Truk Medium : 37 Unit
Sedan : 77 Unit

 Sarana keselamatan jiwa (life saving appliances) terpasang, antara lain : 

Rescue boat (dilengkapi engine 230 HP) : 2 unit (kap @18 pax)
Marine Evacuation System (MES) : 2 unit (kap @600 pax/30 menit)
Inflatable Life Raft (ILR) : 24 unit (kap @ 50 pax)
Life Jacket : 1080 set
Life buoy (ring penyelamat) : 22 unit
peralatan lain sesuai dengan regulasi LSA/SOLAS

Dengan beroperasinya ketiga kapal buatan dalam negeri ini, kinerja dan kapasitas penyeberangan Selat Sunda diharapkan meningkat, terutama dalam menghadapi lebaran. [Iqbal]


  ★ JMOL  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More