Mulai tahun ini kapal Negara milik Kementerian Perhubungan akan diujicobakan menggunakan bahan bakar gas. Uji coba tersebut akan dijalankan melalui penggunaan converter kit mesin kapal untuk dua model bahan bakar yakni solar dan gas.“Uji coba untuk mendorong pemanfaatan gas sebagai bahan bakar kapal sehingga dapat menurunkan biaya operasional akibat tingginya harga solar,” ujar Direktur Lalu Lintas Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Harry Budiarto, Senin (8/6).
Harry mengatakan, dalam uji coba ini kemenhub akan menggandeng PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT. Pertamina Gas (Pertagas). Rencananya, akan disiapkan dua unit kapal negara pada tahun ini sebagai pilot project percontohan.
“Tahun ini, baru kapalnya dulu yang dipersiapkan sebagai contoh ke masyarakat,” paparnya.
Harry mengungkapkan, mulai tahun depan (2016) International Maritime Organization (IMO) akan mulai memberlakukan aturan zona pengawasan emisi di dunia. Kesadaran komunitas pelayaran global akan dampak emisi kapal sudah mulai diwujudkan di beberapa wilayah di dunia seperti Eropa dan Amerika.
“Seperti Pelabuhan Antwerp (Belgia) yang mulai Juni ini memberikan potongan harga untuk biaya pelabuhan hingga 30% bagi kapal berbahan bakar gas,” tuturnya mencontohkan.
Harry berharap, untuk merealisasikan program ini perlu didukung dengan percepatan pembangunan infrastruktur gas, khususnya bagi aktifitas pelayaran seperti bungker gas di pelabuhan.
“Pelabuhan juga perlu menyiapkan pusat pelayanan kapal dan truk pengangkut tangki LNG,” tambahnya. [Iqbal]
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.