Indonesia, kata Tifatul, membutuhkan investor untuk menyelesaikan "Indonesia Connecting."
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berkunjung ke China menghadiri seminar Indonesia-China Business Opportunity in IT & Communication Industry Meeting. Dalam pemaparan di seminar, Tifatul mengundang pengusaha-pengusaha China berinvestasi di Indonesia.
Tifatul mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia masih membutuhkan investor dari luar untuk membantu penyelesaian proyek-proyek. Sekilas Menkominfo menggambarkan mengenai kepulauan Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau, penduduk 237 juta jiwa, rentangan lebih dari 5.400 kilometer dari barat ke timur, dan letak strategis antara Asia dan Australia.
Indonesia berusaha menyatukan semua keragaman itu dalam proyek "Indonesia Connecting." Saat ini, pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini berjumlah 178 juta dan pengguna internet berkembang mencapai 45 juta. Dan ini masih kurang.
"Kami masih terus menuntaskan pembangunan proyek Palapa Ring, kabel fiber optik bawah laut, yang masih tersisa 20 persen lagi di wilayah Indonesia timur," kata Tifatul dalam acara bertempat di Hotel Shangri-La, Shanghai, Rabu 22 September 2010.
Indonesia, kata Tifatul, bertekad jaringan komunikasi ini akan diteruskan sampai ke tingkat Cyber City, bahkan Last Miles. "Kami ingin memperkecil digital divide, mengembangkan dunia penyiaran, telekomunikasi dan internet," kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu. "Kami ingin meningkatkan edukasi teknologi informasi dan komunikasi, aplikasinya di bidang pemerintahan, kesehatan, bisnis dan lain-lain."
Seminar ini dihadiri lebih dari 150 perserta yang bersal dari Kominfo, Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi China, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia seperti Telkom, Telkomsel, Axis, MNC dan perusahaan-perusahaan China seperti China Telecom, China Mobile, China Unicom, Huawei, dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam asosiasi industri perangkat komunikasi, radio dan televisi.
Dan usai seminar, beberapa pengusaha China mendapat kesempatan waktu untuk berkomunikasi langsung dengan Menkominfo. Mereka ingin dapatkan informasi peluang bisnis teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, serta berkenalan dengan pengusaha besar teknologi informasi dan komunikasi Indonesia.(ywn)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.