Memasuki tahap desain awalIlustrasi KFX [google] ☆
Korea Aerospace Industries (KAI) menyatakan program jet tempur generasi 4,5 KF-X memasuki tahap desain awal, setelah menyelesaikan pembangunan teknis (di mana konfigurasi dasar sudah ditetapkan), pada 28 Desember tahun lalu. Pemerintah Indonesia telah mengambil 20 persen saham dalam program pembangunan, dimana PT Dirgantara Indonesia memimpin partisipasi lokal yang disebut IF-X di Indonesia.
Pada tanggal 26 Mei tahun ini, South Korean Defense Acquisition Program Administration (DAPA), yang merupakan lembaga kontraktor utama, mengumumkan pemilihan General Electric sebagai pemenang lelang untuk memasok powerplant pesawat dalam bentuk dua mesin 98kN (22.000 lb) F414- GE-400.
Tahap desain awal akan berakhir pada kuartal kedua tahun 2018, yang mengarah ke penerbangan pertama. Diharapkan penerbangan pertama dapat dilaksanakan pada tahun 2021/2022. Pengiriman akan dimulai sekitar tahun 2025.
Model Pesawat KFX/IFX
Korea Selatan telah menyatakan akan membeli lebih dari 100 pesawat KF-X, sedangkan Indonesia diperkirakan akan memperoleh lebih dari 50 pesawat. IF-X akan berbeda dalam beberapa hal dari KF-X, terutama dalam sistemnya. KAI sedang mengembangkan arsitektur avionik untuk pesawat Korea, sementara Infoglobal telah dipilih untuk memasok beberapa elemen untuk IF-X.
Kedua negara tertarik untuk memaksimalkan konten lokal, tetapi ada beberapa peluang pemasok luar negeri untuk berpartisipasi dalam program komponen dan sistem yang berada di luar kemampuan Korea/ Indonesia. Radar dan peperangan elektronik adalah dua bidang utama yang menarik proposal dari luar negeri.
Di Indo Defence 2016, Leonardo menampilkan model radar Raven ES-05 yang dikembangkan untuk Gripen NG Saab, lengkap dengan associated infrared search and track and IFF system dan menawarkannya sebagai contender untuk pesawat KF-X/ IF-X.
Saab meluncurkan radar tempur AESA baru di acara ADEX di Seoul Oktober lalu, dan juga pitching, dengan sistem EW, untuk program pesawat KF-X. Ini adalah radar tempur pertama di dunia dengan fitur teknologi semikonduktor galium nitrida. [IHS Janes]
Korea Aerospace Industries (KAI) menyatakan program jet tempur generasi 4,5 KF-X memasuki tahap desain awal, setelah menyelesaikan pembangunan teknis (di mana konfigurasi dasar sudah ditetapkan), pada 28 Desember tahun lalu. Pemerintah Indonesia telah mengambil 20 persen saham dalam program pembangunan, dimana PT Dirgantara Indonesia memimpin partisipasi lokal yang disebut IF-X di Indonesia.
Pada tanggal 26 Mei tahun ini, South Korean Defense Acquisition Program Administration (DAPA), yang merupakan lembaga kontraktor utama, mengumumkan pemilihan General Electric sebagai pemenang lelang untuk memasok powerplant pesawat dalam bentuk dua mesin 98kN (22.000 lb) F414- GE-400.
Tahap desain awal akan berakhir pada kuartal kedua tahun 2018, yang mengarah ke penerbangan pertama. Diharapkan penerbangan pertama dapat dilaksanakan pada tahun 2021/2022. Pengiriman akan dimulai sekitar tahun 2025.
Model Pesawat KFX/IFX
Korea Selatan telah menyatakan akan membeli lebih dari 100 pesawat KF-X, sedangkan Indonesia diperkirakan akan memperoleh lebih dari 50 pesawat. IF-X akan berbeda dalam beberapa hal dari KF-X, terutama dalam sistemnya. KAI sedang mengembangkan arsitektur avionik untuk pesawat Korea, sementara Infoglobal telah dipilih untuk memasok beberapa elemen untuk IF-X.
Kedua negara tertarik untuk memaksimalkan konten lokal, tetapi ada beberapa peluang pemasok luar negeri untuk berpartisipasi dalam program komponen dan sistem yang berada di luar kemampuan Korea/ Indonesia. Radar dan peperangan elektronik adalah dua bidang utama yang menarik proposal dari luar negeri.
Di Indo Defence 2016, Leonardo menampilkan model radar Raven ES-05 yang dikembangkan untuk Gripen NG Saab, lengkap dengan associated infrared search and track and IFF system dan menawarkannya sebagai contender untuk pesawat KF-X/ IF-X.
Saab meluncurkan radar tempur AESA baru di acara ADEX di Seoul Oktober lalu, dan juga pitching, dengan sistem EW, untuk program pesawat KF-X. Ini adalah radar tempur pertama di dunia dengan fitur teknologi semikonduktor galium nitrida. [IHS Janes]
☆ Garuda Militer
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.