Bisa Diubah Dengan Cepat
Suasana mengubah konfigurasi Troop Transport ke Medevac
Angkasa tidak hanya menyimak kesibukan Tim CN235 RTP selama di udara, tapi juga ketika harus mengubah konfigurasi interior kabin di apron markas Royal Thai Police, Don Mueang, Bangkok. Di hadapan para teknisi Thai Aviation Industries, mitra RTP, mereka harus bisa melakukannya dengan cepat, tak rumit, dan sepraktis mungkin.
Semula Angkasa memang membayangkan bakal terjadi keruwetan mengingat pesanan 5 in 1 ini terkesan tidak praktis. Namun, di lapangan, pemandangan yang terjadi justru sebaliknya. [Adrianus Darmawan]
CN235 RTP konfigurasi Troop Transport
Rupanya, Kepala Program CN235 RTP, I Made Karnada, dan Project Leader Interior Design M. Samsul, sudah mengaturnya sedemikian rupa sehingga alur pengubahan konfigurasi kabin bisa berjalan berurutan dan “tidak kusut” di tengah jalan.
Semua parts dan komponen juga sudah diberi tempat seperti boks khusus dan masing-masing diberi nomor. Titik pemasangan di dalam kabin pun telah diberi tanda. Bagian yang harus dicopot juga ditaruh pada wadah yang telah disiapkan. Dengan demikian, perubahan dari satu konfigurasi ke konfigurasi yang lain hanya perlu waktu 2-3 jam. [Adrianus Darmawan]
CN235 dalam konfigurasi Medevac, dengan 18 tempat tidur lipat standar NATO
Kecepatan mengubah konfigurasi didukung belasan teknisi Dirgantara Indonesia yang datang menyusul dengan penerbangan umum. Seluruh prosedur, alur sistem, dan cara kerja disimak penuh oleh tim TAI. Sesekali mereka bertanya, dan teknisi DI mampu dengan sabar menerangkannya sambil memberi contoh.
Seperti diberitakan Asebelumnya, RTP membeli satu unit CN235-220M dengan lima konfigurasi, VIP, Passenger, Troop Passenger, Medevac, dan Kargo. Pengubahan seluruh konfigurasi dan uji terbang dijadwalkan selesai Selasa (29/11/2016) atau selambatnya Rabu besok. [Adrianus Darmawan]
CN235 RTP konfigurasi Kargo, dicobakan di PTDI, Bandung
Setelah semua terpenuhi, pihak TAI akan mengesahkan Flight Acceptance sebagai tanda bahwa pihak RTP menerima CN235-220M yang mereka pesan pada 2014. [Adrianus Darmawan]
Konfigurasi kabin VIP
Bangga sekali Angkasa menyaksikan para teknisi dan mekanik Indonesia mampu “mendidik” sesama teknisi dan mekanik negara lain. Hal ini mencerminkan betapa Indonesia sudah fasih benar dengan teknologi tertinggi yang baru dikuasai secara eksklusif oleh negara-negara maju ini. [Adrianus Darmawan]
★ angkasa
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.