✈ Dua Perusahaan AS Gelontorkan Rp 2,1 Triliun✈ Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat bertemu dengan petinggi perusahaan onderdil pesawat Jabil dan UTC di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (8/11/2016). [KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI]
Perusahaan Amerika Jabil dan UTC Aerospace System telah sepakat untuk berinvestasi di Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, nilai investasi dua perusahaan tersebut mencapai Rp 2,1 triliun dan mampu menyerap sekitar 1.200 pekerja lokal.
"Alhamdulillah bahwa perusahaan teknologi global sangat senang dan punya keyakinan dengan iklim investasi di Bandung. Dengan investasi masing-masing Jabil Rp 1,3 triliun dan UTC sekitar Rp 800 miliar, ditotal 2,1 triliun," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (8/11/2016).
Saat ini, perusahaan pembuat spare part pesawat itu telah membangun pabrik dengan mesin teknologi tinggi di kawasan Gedebage Kota Bandung.
"Dua perusahaan aerospace ini Jabil dan UTC sedang konstruksi workshop yang rata-rata hi-tech. Jadi bukan pabrik yang kerah biru tapi kerah putih produksi aerospace aero teknologi," lanjut Emil, sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, dua perusahaan itu tertarik membangun pabrik di Bandung lantaran percaya dengan kualitas sumber daya manusia di Bandung yang sudah terbiasa dalam membuat produk berteknologi tinggi.
"Ini investasinya nilainya besar karena keyakinan dari perusahaan luar terhadap kualitas sdm Kota Bandung dan kualitas investasi. Ada sejarah Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Di mana orang Bandung terbiasa dengan produksi teknologi," kata dia.
Selain itu, iklim investasi Bandung yang positif menambah keyakinan perusahaan asal negeri Paman Sam itu untuk membangun salah satu pabriknya di Bandung.
"Karena rencananya mereka itu mau pindah ke Malaysia cuma saya yakinkan, akan membantu hingga mereka teryakinkan. Dengan total jumlah karyawan mencapai 1.200, insinyur Bandung kerja di situ" jelasnya.
Perusahaan Amerika Jabil dan UTC Aerospace System telah sepakat untuk berinvestasi di Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, nilai investasi dua perusahaan tersebut mencapai Rp 2,1 triliun dan mampu menyerap sekitar 1.200 pekerja lokal.
"Alhamdulillah bahwa perusahaan teknologi global sangat senang dan punya keyakinan dengan iklim investasi di Bandung. Dengan investasi masing-masing Jabil Rp 1,3 triliun dan UTC sekitar Rp 800 miliar, ditotal 2,1 triliun," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (8/11/2016).
Saat ini, perusahaan pembuat spare part pesawat itu telah membangun pabrik dengan mesin teknologi tinggi di kawasan Gedebage Kota Bandung.
"Dua perusahaan aerospace ini Jabil dan UTC sedang konstruksi workshop yang rata-rata hi-tech. Jadi bukan pabrik yang kerah biru tapi kerah putih produksi aerospace aero teknologi," lanjut Emil, sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, dua perusahaan itu tertarik membangun pabrik di Bandung lantaran percaya dengan kualitas sumber daya manusia di Bandung yang sudah terbiasa dalam membuat produk berteknologi tinggi.
"Ini investasinya nilainya besar karena keyakinan dari perusahaan luar terhadap kualitas sdm Kota Bandung dan kualitas investasi. Ada sejarah Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Di mana orang Bandung terbiasa dengan produksi teknologi," kata dia.
Selain itu, iklim investasi Bandung yang positif menambah keyakinan perusahaan asal negeri Paman Sam itu untuk membangun salah satu pabriknya di Bandung.
"Karena rencananya mereka itu mau pindah ke Malaysia cuma saya yakinkan, akan membantu hingga mereka teryakinkan. Dengan total jumlah karyawan mencapai 1.200, insinyur Bandung kerja di situ" jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.