Dapat Misi Khusus dari Rini Soemarno Silmy Karim (Michael Agustinus/Detik) ☆
Silmy Karim, yang pekan lalu baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pindad, kini ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Dirut PT Barata Indonesia (Persero).
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengungkapkan bahwa pihaknya memilih Silmy karena ada tugas khusus. Silmy dinilai mampu memenuhi tugas-tugas tersebut karena rekam jejaknya yang bagus di Pindad.
"Dia harus menyelesaikan 4 tugas, dan karena dia sudah berhasil membuat Pindad lebih maju," kata Fajar saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/8/2016).
PT Barata adalah salah satu perusahaan yang masuk dalam Indonesian Railway Components Association (IRMA). Dirut Barata adalah ketuanya. Tugas pertama Silmy adalah alih teknologi untuk komponen kereta cepat.
"Mereka terlibat di Kereta Cepat, jadi kerja sama dalam alih teknologi," ujar Fajar.
Kedua, Silmy diminta menjadikan Barata sebagai koordinator pembuatan komponen pembangkit listrik untuk PLN. Ketiga, Barata di bawah kepemimpinan Silmy ditugaskan untuk membangun standarisasi komponen-komponen PLTU.
Keempat, Barata di bawah kepemimpinan Silmy ditugaskan melaksanakan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Boma Bhisma Indra (Persero).
"(Penugasan) yang keempat Barata akan KSO dengan PT BBI," tutupnya. (feb/feb)
Silmy Karim, yang pekan lalu baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pindad, kini ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Dirut PT Barata Indonesia (Persero).
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengungkapkan bahwa pihaknya memilih Silmy karena ada tugas khusus. Silmy dinilai mampu memenuhi tugas-tugas tersebut karena rekam jejaknya yang bagus di Pindad.
"Dia harus menyelesaikan 4 tugas, dan karena dia sudah berhasil membuat Pindad lebih maju," kata Fajar saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/8/2016).
PT Barata adalah salah satu perusahaan yang masuk dalam Indonesian Railway Components Association (IRMA). Dirut Barata adalah ketuanya. Tugas pertama Silmy adalah alih teknologi untuk komponen kereta cepat.
"Mereka terlibat di Kereta Cepat, jadi kerja sama dalam alih teknologi," ujar Fajar.
Kedua, Silmy diminta menjadikan Barata sebagai koordinator pembuatan komponen pembangkit listrik untuk PLN. Ketiga, Barata di bawah kepemimpinan Silmy ditugaskan untuk membangun standarisasi komponen-komponen PLTU.
Keempat, Barata di bawah kepemimpinan Silmy ditugaskan melaksanakan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Boma Bhisma Indra (Persero).
"(Penugasan) yang keempat Barata akan KSO dengan PT BBI," tutupnya. (feb/feb)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.