Kepercayaan masyarakat terhadap transaksi jual beli online sedang tumbuh.
Tren lain tengah terjadi adalah mulai tumbuhnya kepercayaan masyarakat akan transaksi jual beli online di Indonesia. (juragangadget.com)
VIVAnews - Transaksi online di Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Di sisi lain, permintaan pasar atas gadget mutakhir dengan harga yang terjangkau juga terus meningkat. Peluang ini dimanfaatkan oleh PT Satusolusi Intermedia Utama untuk menghadirkan portal khusus untuk itu.
“Pecinta gadget di Indonesia mulai terbiasa dengan aktivitas jual beli secara online,” kata Abbi Angkasa Perdana, Presiden Direktur PT Satusolusi Intermedia Utama di Jakarta, 11 November 2011. “Kami coba mewujudkan kebiasaan mereka dalam wadah situs www.juragandagdget.com,” ucapnya.
Abbi menyebutkan, pihaknya mendirikan portal tersebut dilandasi oleh terus meroketnya permintaan pasar akan gadget terbaru.
“Saat ini, gadget di bawah Rp5 juta sedang booming dan terus boosting. Sementara gadget mahal seperti iPhone 4S juga terus diburu meskipun harganya masih Rp12 juta. Ini semua karena banyak pecinta gadget yang ingin jadi yang pertama memiliki,” ucap Abbi.
Dari pantauan, kata Abbi, perilaku konsumen di Indonesia juga cukup unik. “Semua segmen dilahap, mulai dari mahal sekali sampai murah sekali. Pasar gadget bisa dibilang pasar yang tak akan pernah surut di Indonesia,” sebutnya.
Mahal Sedikit
Menurut Abbi, satu alasan lain yang membuat pihaknya optimistis menghadirkan portal jual-beli gadget adalah perubahan tren dalam belanja gadget. Ia menilai, masyarakat pecinta gadget mulai berani membelanjakan uang lebih banyak demi mendapatkan purna jual yang lebih bagus.
“Mahal sedikit tak mengapa bagi mereka asalkan di kemudian hari mereka tetap aman,” kata Abbi. “Fenomena ini terjadi sejak 'kasus iPad' yang heboh belakangan ini,” ungkapnya.
Tren lain yang tengah terjadi adalah mulai tumbuhnya kepercayaan masyarakat akan jual beli online di Indonesia. “Saat ini, direct selling untuk online transaction kita naik 170%. Sementara yang walk-in ke pusat perbelanjaan fisik seperti di mal dan toko-toko penjualan alat elektronik cenderung flat, itu sebabnya kita menghadirkan lini khusus untuk belanja online,” jelas Abbi. (ren)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.