Ilustrasi kemacetan di Ibukota Nigeria, Lagos (AFP) Indonesia siap untuk meningkatkan investasi di Nigeria, khususnya dalam infrastruktur dan industri makanan. Saat ini tercatat sekitar 20 perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Nigeria dan tercatat colume perdagangan kedua negara sekitar 4 miliar dollar AS.
Duta Besar RI untuk Nigeria Harry Purwanto di Abuja, seperti dimuat Starafrica.com mengatakan pihaknya terus mendorong sejumlah perusahaan untuk terus meningkatkan investasi di Nigeria. Selain 20 perusahaa yang sudah beroperasi dan berinvestasi di Nigeria, akan terus didorong lagi perusahaan-perusahaan baru lainnya.
“Kami dorong sejumlah investor agar masuk dalam infrastruktur dan produksi makanan berkualitas,” katanya.
Untuk pengembangan pertanian, kata dia, lahan masih banyak tersedia.
Pekan lalu tercatat, jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54 triliun. Nigeria sendiri mendapatkan devisa dari pembelian minyak oleh Indonesia sekitar 3,4 miliar dollar AS.
Untuk itu, Dubes terus mendorong agar makin banyak perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Nigeria. Sebaliknya, investor Nigeria pun diminta untuk mengembangkan investasi di Indonesia. Apalagi, kedua negara memiliki kesamaan dalam cuaca, iklim, dan demografi.
Beberapa waktu lalu, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Nino Wawan Setiawan mengatakan tengah membidik kerja sama dengan perusahaan minyak pelumas Nigeria PT Ammasco International Ltd.
"Perusahaan minyak pelumas asal Nigeria itu berniat melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan minyak pelumas Indonesia," kata Nino dalam siaran pers baru-baru ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.