INILAH.COM, Jakarta – Beberapa pekan ke depan, Indonesia memasuki musim kemarau. Gawatnya, sejumlah titik panas di Sumatra dan Kalimantan berlipat ganda dari tahun lalu mencapai 17 ribu titik.
Jumlah ini terungkap saat di pertemuan Asean di Bangkok. Menteri Sumber Daya Air dan Lingkungan Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan, jumlah titik panas ini mengindikasikan ukuran masalah yang dihadapi negara tetangga.
Sedang dalam proses menekan perusahaan terkait ‘vandalisme lingkungan,’ menteri dari lima negara dalam kelompok regional setuju menerbitkan gambar satelit ini.
"Kebakaran biasanya berawal dari perusahaan minyak sawit serta petani yang menebang lahan untuk dijadikan ladang. Kami akan lebih terbuka dan transparan, ujar Balakrishnan.
“Kami ingin membuat jera para pelaku dan perusahaan yang bertanggung jawab atas kejadian semacam ini melalui tekanan ekonomi dan publik agar tak lagi melakukan vandalisme lingkungan,” lanjutnya seperti dikutip Strait Times.
Dalam pertemuan tersebut, kementerian dari Singapura, Malaysia, Brunei dan Indonesia berhasil menyorot keberhasilan kerjasama dalam membatasi dan manajemen hutan gambut.
Peserta pertemuan juga mencatat, Indonesia telah memberlakukan standar prosedur operasi untuk pengendalian dan pencegahan kebakaran nasional. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.