blog-indonesia.com

Sabtu, 17 September 2011

Tinta Cetak Lokal Kualitas Premium

JAKARTA, KOMPAS.COM - Dunia teknologi IT tak lepas dari ketersediaan produk tinta cetak. Lihatlah sekarang bagaimana material promosi seperti spanduk,banner, umbul-umbul sudah tak lagi menggunakan sablon yang makan waktu. Semua digantikan oleh produk percetakan digital. Begitu pula papan nama toko, warung, restoran, hingga backdrop sebuah pertunjukan. Semua sama, menghadirkan teknologi cetak yang lebih baik dan tentu saja presisi pun prosesnya jauh lebih cepat.

Di pasar keluarga juga sama. Ketika komputer telah menjadi perangkat rumah tangga, maka peripheral macam mesin cetak kecil pun wajib tersedia. Anak-anak sudah tak lagi membuat kliping dari koran bekas, tapi mencari di internet, mengunduhnya dan mencetaknya untuk menyelesaikan tugas sekolah.

Peluangnya begitu pesat. Toko penjual tinta bertebaran di mana-mana demi memenuhi kebutuhan. Namun kerap kali kualitas tinta jauh dari apa yang diharapkan. Tak sedikit yang mengecewakan. PT Malindo Imaging Technologies (MIT) mencermati bahwa kebutuhan tinta yang tinggi seharusnya diikuti dengan produk yang bermutu. Tinta harus melalui tahap uji sebelum dikemas dan sampai ke konsumen. Lini produksi ini amat penting untk menjaga kualitas. "Produk kami menjalani tes kontrol kualitas yang ketat sebelum dipasarkan. Karena pabrik kami didirikan oleh spesialis dan ahli tinta dan menggunakan teknologi serta metode dari Eropa," ujar Louis Daniel Woon, General Manager PT MIT.

Pabrik yang berlokasi dikawasan industri sentul Bogor yang dimiliki PT MIT merupakan manufaktur lokal pertama di tanah air yang mampu memproduksi tinta untuk kebutuhan mesin cetak desktop dan printer format besar dalam jumlah massal. Bahan bakunya dipilih dari material terbaik. selain itu MIT juga terus melakukan penelitian dan pengembangan produk.Tak heran jika targetnya adalah produk tinta kelas premium.

"Kualitas produk kami luar biasa untuk tingkat kecerahan, stabilitas, keandalan, dan proses pencetakannya pun halus tanpa menyumbat nozzle," terang Loius.

Dua jenis produk sudah dihasilkan MIT. Antara lain produk F1 ink yang disiapkan untuk pasar umum atau retail yang dapat dipakai di printer desktop. Produk ini sudah bisa ditemui sejak lama di pasar dengan harga terjangkau. Pada September ini, sebuah produk lagi diluncurkan untuk memenuhi permintaan pasar khususnya material yang dicetak oleh printer large format. Produk bernama E1 ink ini, kata Loius, dibuat dengan menggunakan teknologi partikel nano. "produk solvent ink ini adalah yang pertama dibuat oleh anak bangsa," ujar Louis bangga.

PT MIT yang sudah berdiri sejak 2008 itu bahkan siap melakukan ekspansi penjualan produk ke luar negeri. (*)


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More