Pada Akhir 2023 Ilustrasi (dispenau) ★
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa TNI AU akan mengoperasikan 2 helikopter H225M Caracal pada akhir tahun 2023. Saat ini, helikopter tersebut tengah dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Saat ditemui usai acara soft launching KSAU Award 2023 di Jakarta, Kamis (16/3/2023), Indan mengaku TNI AU akan menerima 5 pesawat Hercules yang sebelumnya ditinjau Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Ia pun mengaku TNI AU tengah menunggu penyelesaian perakitan helikopter H225M Caracal.
"Ini di dalam proses sudah ada di dalam negeri lagi proses perakitan helikopter H22M caracal. Itu helikopter sudah tiba di sini sedang diproses finishing di PT DI," kata Indan, Kamis.
Indan menuturkan, setidaknya ada 2 helikopter Caracal yang tengah dibangun (build) oleh PT DI. Helikopter tersebut, kata Indan, diperkirakan selesai dirakit pada 2-3 bulan mendatang. Ia mengaku helikopter-helikopter itu diperkirakan beroperasi pada akhir 2023.
"Iya, kemungkinan akhir tahun ini," kata Indan.
Selain itu, TNI AU juga kedatangan radar pertahanan udara baru. Ia mengaku radar tersebut akan segera selesai.
“Terus ada radar pertahanan udara, radar medium itu juga sudah tiba dalam proses penyiapan untuk bisa digelar lah," kata Indan.
Sebagai catatan, Caracal adalah salah satu helikopter yang masuk dalam minimum essential force (MEF) Indonesia tahap kedua. Dikutip dari laman resmi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Kementerian Pertahanan melakukan kontrak pengadaan sebanyak 8 helikopter H225M Caracal dengan konfigurasi angkut berat hingga sarana dan prasarana pendukung.
Dalam rilis tersebut juga menyampaikan bahwa Kementerian Pertahanan seharusnya menyediakan jumlah helikopter Caracal sebanyak satu skuadron (12 pesawat), tetapi baru bisa mengadakan 8.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa TNI AU akan mengoperasikan 2 helikopter H225M Caracal pada akhir tahun 2023. Saat ini, helikopter tersebut tengah dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Saat ditemui usai acara soft launching KSAU Award 2023 di Jakarta, Kamis (16/3/2023), Indan mengaku TNI AU akan menerima 5 pesawat Hercules yang sebelumnya ditinjau Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Ia pun mengaku TNI AU tengah menunggu penyelesaian perakitan helikopter H225M Caracal.
"Ini di dalam proses sudah ada di dalam negeri lagi proses perakitan helikopter H22M caracal. Itu helikopter sudah tiba di sini sedang diproses finishing di PT DI," kata Indan, Kamis.
Indan menuturkan, setidaknya ada 2 helikopter Caracal yang tengah dibangun (build) oleh PT DI. Helikopter tersebut, kata Indan, diperkirakan selesai dirakit pada 2-3 bulan mendatang. Ia mengaku helikopter-helikopter itu diperkirakan beroperasi pada akhir 2023.
"Iya, kemungkinan akhir tahun ini," kata Indan.
Selain itu, TNI AU juga kedatangan radar pertahanan udara baru. Ia mengaku radar tersebut akan segera selesai.
“Terus ada radar pertahanan udara, radar medium itu juga sudah tiba dalam proses penyiapan untuk bisa digelar lah," kata Indan.
Sebagai catatan, Caracal adalah salah satu helikopter yang masuk dalam minimum essential force (MEF) Indonesia tahap kedua. Dikutip dari laman resmi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Kementerian Pertahanan melakukan kontrak pengadaan sebanyak 8 helikopter H225M Caracal dengan konfigurasi angkut berat hingga sarana dan prasarana pendukung.
Dalam rilis tersebut juga menyampaikan bahwa Kementerian Pertahanan seharusnya menyediakan jumlah helikopter Caracal sebanyak satu skuadron (12 pesawat), tetapi baru bisa mengadakan 8.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.