Nurol Makina juga menandatangani perjanjian dengan PT Jala, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri kendaraan taktis militer dan kepolisian Kendaraan lapis baja Yoruk 4x4 di pameran di Indo Defence 2022 Expo & Forum, Jakarta. (Foto file-Anadolu Agency) ★
Perusahaan pertahanan Turki Nurol Makina menandatangani MoU dengan perusahaan domestik untuk melakukan produksi bersama kendaraan lapis baja Yoruk 4x4 di Indonesia.
Perusahaan Turki itu memamerkan maket dari kendaraan Yoruk 4x4 (NMS 4x4) di Indo Defence 2022 Expo & Forum yang diadakan di Jakarta. Kendaraan ini juga dipajang dalam pameran yang diadakan oleh TNI di pameran tersebut.
Nurol Makina menandatangani perjanjian dengan PT Jala, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri kendaraan taktis militer dan kepolisian, kendaraan khusus non-militer untuk penanggulangan bencana.
Direktur Pengembangan Bisnis Nurol Makina Mehmet Corbacioglu mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa kegiatan pemasaran mereka di Indonesia masih terus berlanjut.
Corbacioglu mengatakan perusahaannya telah mengirim Yoruk 4x4 ke Indonesia pada bulan Juni dan kendaraan tersebut telah diuji oleh otoritas keamanan Indonesia.
Nurol Makina tidak hanya melakukan penjualan langsung dari Turki, tetapi juga melakukan transfer teknologi kepada partner di Indonesia, ujar Corbacioglu.
Ranpur Yoruk 4x4 (NMS 4x4) dipesan Polri sebanyak 30 unit dan akan diproduksi JForce (Ist)
“Dalam hal ini, kami menandatangani nota kesepahaman dengan PT Jala. Kami akan mentransfer pengalaman Nurol Makina ke Indonesia. Di sini berencana untuk melakukan produksi bersama dengan PT Jala,” tutur dia.
Mengenai rencana produksi bersama, Mehmet Corbacioglu mengatakan, "Ada permintaan dari berbagai pengguna untuk produk kendaraan Nurol Makina. Kami berencana merealisasikannya dengan transfer teknologi, tahap demi tahap, seiring dengan realisasi proyek."
Yoruk 4x4 dikembangkan sebagai kendaraan lapis baja taktis generasi baru yang mampu membawa beban berat dengan kecepatan jelajah maksimum 140 kilometer per jam.
Kendaraan, yang memiliki perlindungan maksimum dari ledakan bom rakitan/ranjau di segmennya, juga menawarkan perlindungan balistik yang dapat diskalakan dari level 1 hingga 4.
Kendaraan ini pertama kali dipamerkan di IDEF 2019 dan menarik perhatian banyak negara saat masih dalam tahap perancangan dan sejak saat itu menerima banyak pesanan.
Nurol Makina menandatangani kontrak untuk produksi Yoruk 4x4 dengan empat negara dari wilayah yang berbeda, salah satunya Eropa.
Perusahaan pertahanan Turki Nurol Makina menandatangani MoU dengan perusahaan domestik untuk melakukan produksi bersama kendaraan lapis baja Yoruk 4x4 di Indonesia.
Perusahaan Turki itu memamerkan maket dari kendaraan Yoruk 4x4 (NMS 4x4) di Indo Defence 2022 Expo & Forum yang diadakan di Jakarta. Kendaraan ini juga dipajang dalam pameran yang diadakan oleh TNI di pameran tersebut.
Nurol Makina menandatangani perjanjian dengan PT Jala, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri kendaraan taktis militer dan kepolisian, kendaraan khusus non-militer untuk penanggulangan bencana.
Direktur Pengembangan Bisnis Nurol Makina Mehmet Corbacioglu mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa kegiatan pemasaran mereka di Indonesia masih terus berlanjut.
Corbacioglu mengatakan perusahaannya telah mengirim Yoruk 4x4 ke Indonesia pada bulan Juni dan kendaraan tersebut telah diuji oleh otoritas keamanan Indonesia.
Nurol Makina tidak hanya melakukan penjualan langsung dari Turki, tetapi juga melakukan transfer teknologi kepada partner di Indonesia, ujar Corbacioglu.
Ranpur Yoruk 4x4 (NMS 4x4) dipesan Polri sebanyak 30 unit dan akan diproduksi JForce (Ist)
“Dalam hal ini, kami menandatangani nota kesepahaman dengan PT Jala. Kami akan mentransfer pengalaman Nurol Makina ke Indonesia. Di sini berencana untuk melakukan produksi bersama dengan PT Jala,” tutur dia.
Mengenai rencana produksi bersama, Mehmet Corbacioglu mengatakan, "Ada permintaan dari berbagai pengguna untuk produk kendaraan Nurol Makina. Kami berencana merealisasikannya dengan transfer teknologi, tahap demi tahap, seiring dengan realisasi proyek."
Yoruk 4x4 dikembangkan sebagai kendaraan lapis baja taktis generasi baru yang mampu membawa beban berat dengan kecepatan jelajah maksimum 140 kilometer per jam.
Kendaraan, yang memiliki perlindungan maksimum dari ledakan bom rakitan/ranjau di segmennya, juga menawarkan perlindungan balistik yang dapat diskalakan dari level 1 hingga 4.
Kendaraan ini pertama kali dipamerkan di IDEF 2019 dan menarik perhatian banyak negara saat masih dalam tahap perancangan dan sejak saat itu menerima banyak pesanan.
Nurol Makina menandatangani kontrak untuk produksi Yoruk 4x4 dengan empat negara dari wilayah yang berbeda, salah satunya Eropa.
♞ AA
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.