blog-indonesia.com

Selasa, 01 November 2022

Alutsista Produk Dalam Negeri dari Tiga Matra Akan Tampil di Indo Defence 2022

Sejumlah ranpur produksi PIndad di pameran Indo Defence 2022 Kemayoran, Jakarta (Lembaga KERIS)

Kementerian Pertahanan RI kembali menggelar pameran pertahanan internasional terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum.

Event akbar yang mengusung tema "Peace, Prosperty, Strong" ini akan diselenggarakan di JI Expo Kemayoran Jakarta pada 2-5 November 2022.

Dalam event ini akan ditampilkan berbagai produk persenjataan canggih produksi dalam negeri dari tiga matra.

Berbagai produk pertahanan buatan Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) akan ditampilkan dalam pameran ini.

Sebut saja Len Industri yang akan menampilkan radar, intercome, E-Tactical Bike hingga Combat Management System.

PT Dirgantara Indonesia akan memamerkan pesawat N219 Amphibi dan beragam jenis pesawat lainnya yang diproduksi di Bandung antara lain CN235-220, NC212i, UAV MALE "Elang Hitam", serta produk kolaborasi helikopter dan pesawat tempur KFX/IFX.

PTDI juga akan menghadirkan Pesawat N219 dan CN235 FTB di area static display di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

MT Harimau di pameran Indo Defence 2022 Kemayoran, Jakarta (@CEM_ALTINISIK)

Sementara itu, matra laut yang diwakili PT PAL Indonesia akan menunjukkan berbagai jenis kapal perang, mulai dari LPD 163M, KCR generasi baru, Kapal Rumah Sakit, Perusak Kawal Rudal, Frigate, hingga Kapal Selam tanpa awak (Autonomous).

Dari matra darat PT Pindad akan menampilkan ragam produk senjata & munisi mulai dari SS2-V5 A1, SS Amphibious hingga simulator senjata "Pasupati".

PT Pindad juga menghadirkan berbagai kendaraan tempur yaitu Medium Tank Harimau, Badak 6x6 hingga kendaraan taktis Maung yang didemonstrasikan secara langsung di area outdoor.

Dan terakhir, PT DAHANA hadir dengan beragam produk energetic materialnya seperti roket dan kendaraan peluncurnya, bom pesawat tempur, Senjata Lawan Tank, Manpads hingga drone pintar bernama RAJATA.

Secara khusus, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada pimpinan industri pertahanan dalam negeri sebagai persiapan mengikuti pameran tersebut pada 27 Oktober 2022 di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemhan RI Jakarta.

Pertemuan ini dihadiri pula oleh para pimpinan Holding DEFEND ID yang beranggotakan PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad dan PT DAHANA.

Menurut Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero) Wahyu Sofiadi, untuk pertama kalinya setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 April lalu, Holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID hadir dalam pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum.

VAB Mk3 dari Perancis dengan logo Pindad di pameran Indo Defence 2022 Kemayoran, Jakarta (@Jatosint)

Pameran internasional ini tentunya sangat penting, selain menjadi etalase kemampuan teknologi pertahanan dalam negeri juga menjadi momentum untuk menjalin kerjasama dengan mitra-mitra strategis pertahanan,” ungkap Wahyu Sofiadi seperti dikutip dari laman bumn.go.id.

Sementara itu, Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA sekaligus Ketua Pelaksana Pameran DEFEND ID Suhendra Yusuf RPN mengatakan, Paviliun DEFEND ID nantinya akan berada di Hall A-279 JI Expo Kemayoran.

Selain memamerkan produk pertahanan, dalam pameran tersebut juga akan dilaksanakan beberapa agenda lainnya seperti penandatanganan kontrak Kerjasama courtesy call, dan DEFEND ID Talk.

Dan tidak kalah menariknya akan ada demo produk dari Pindad dan Dirgantara Indonesia di Pondok Duyung dan Halim Perdana Kusumah,
” terang Suhendra.

Suhendra menambahkan, penandatangan kontrak antara DEFEND ID dengan mitra rencananya akan disaksikan oleh Presiden Jokowi dan beberapa menterinya pada hari pembukaan pameran, 2 November 2022 di Sharing Area Paviliun DEFEND ID.

Selain itu, panitia juga menggelar pertemuan pimpinan perusahaan DEFEND ID dengan perbankan, khususnya HIMBARA terkait peluang potensi kerjasama investasi di DEFEND ID.

Hingga kini, DEFEND ID terus bergerak melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi untuk mendukung kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional, berkontribusi dalam meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri, menjadi pemain utama di rantai pasok industri pertahanan dunia, serta menjadi Top Global 50 Defence Company.

  Diikuti 905 industri Pertahanan 
Rafale, A330 MRTT, Black Hawk, sudah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma siang ini. (Roni Sontani)

Sebanyak 905 industri pertahanan dari 60 negara akan meramaikan pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta, 2-5 November.

Pameran berskala internasional ini akan mencakup tiga komponen pertahanan, yakni darat, laut, dan udara.

Sementara, lokasi lokasi pameran digelar di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Pangkalan TNI Angkatan Laut Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, dari seluruh partisipan Indo Defence, 155 di antaranya merupakan industri pertahanan dari dalam negeri.

Sisanya dari luar negeri. Jadi lebih banyak dari luar negeri yang hadir di sini,” kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (27/10/2022) seperti dikutip dari kompas.com.

Adapun pameran Indo Defence kali ini mengangkat tema “Peace, Prosperity, Strong Defence”. Prabowo menjelaskan, pesan dari tema tersebut tak lain adalah perdamaian dan kemakmuran sulit tercapai tanpa adanya dukungan pertahanan yang kuat oleh suatu negara.

Jadi perdamaian harus didampingi oleh pertahanan kuat. Pertahanan ibarat asuransi, kita punya mobil yang bagus tanpa asuransi, ini sulit di dunia modern,” ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan, pameran Indo Defence 2022 seharusnya dapat terlaksana pada tahun 2020.

Akan tetapi, pada periode tersebut, Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang mengharuskan rencana pameran tersebut harus ditunda untuk sementara waktu.

Ini seharusnya kita lakukan 2020, tapi karena pandemi kita tunda hingga 2021, masih Covid-19. Lalu kita tunda lagi sampai 2022 ini, kita lihat ada kemajuan dan pandemi di Indonesia sudah terkendali dan sudah menuju ke endemi,” imbuh dia.


  Tribunnews  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More