Gandeng Saes, Perusahaan Spanyol
[RRI] ★
PT Dahana terus berinovasi mengembangkan ranjau laut dengan menggandeng Sociedad Anonima De Electronica Submarina atau Saes dari Spanyol dan PT Adventura Prokreasi.
Adapun penandatanganan yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, Commercial and Business Development Director SAES Adolfo Hernandez Solano dan Direktur Utama PT Adventura Prokreasi Hendra Widjaya ini disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
General Manager Divisi Migas PT Dahana Yusep Nugraha menuturkan, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan dan memproduksi indigenous naval mine (INM) oleh perseroan itu dengan dukungan teknis dari Saes dan Adventura.
“Dahana dan SAES akan mengembangkan dan memproduksi bersama ranjau laut untuk mendukung pengadaan di Kementerian Pertahanan dan TNI AL,” ujar Yusep Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Sebagaimana diketahui, Saes merupakan perusahaan spesialis teknologi bawah air yang berpengalaman di bidang propagasi sinyal bawah air, pengembangan sonar sistem acoustic intelligence, sistem measurement, dan signature intelligence. Selain itu, perusahaan asal Spanyol ini juga memiliki kemampuan membangun sistem submarine dan anti-submarine di berbagai platform kapal selam, kapal penyapu ranjau, dan helikopter ASW.
Yusep menambahkan, pengembangan dan pengadaan ranjau laut sangat diperlukan, mengingat Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya didominasi oleh lautan. Selain itu, kerjasama ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.
Pada 22 April 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan holding BUMN Industri Pertahanan (yang disebut Defend ID beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dengan PT Len Industri (Persero) sebagai induk.
Konsorsium diamanahkan untuk menjadi lokomotif kemandirian Alutsista, menjadi pemain utama di rantai pasok industri pertahanan global, dan mampu menjadi Top 50 Industri Pertahanan Dunia.
“Sebagaimana arahan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo, pengembangan dan pengadaan ranjau laut adalah langkah Dahana, untuk mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia, yaitu kemandirian Alutsista nasional. Semoga kerjasama ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya,” pungkas Yusep Nugraha.
[RRI] ★
PT Dahana terus berinovasi mengembangkan ranjau laut dengan menggandeng Sociedad Anonima De Electronica Submarina atau Saes dari Spanyol dan PT Adventura Prokreasi.
Adapun penandatanganan yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, Commercial and Business Development Director SAES Adolfo Hernandez Solano dan Direktur Utama PT Adventura Prokreasi Hendra Widjaya ini disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
General Manager Divisi Migas PT Dahana Yusep Nugraha menuturkan, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan dan memproduksi indigenous naval mine (INM) oleh perseroan itu dengan dukungan teknis dari Saes dan Adventura.
“Dahana dan SAES akan mengembangkan dan memproduksi bersama ranjau laut untuk mendukung pengadaan di Kementerian Pertahanan dan TNI AL,” ujar Yusep Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Sebagaimana diketahui, Saes merupakan perusahaan spesialis teknologi bawah air yang berpengalaman di bidang propagasi sinyal bawah air, pengembangan sonar sistem acoustic intelligence, sistem measurement, dan signature intelligence. Selain itu, perusahaan asal Spanyol ini juga memiliki kemampuan membangun sistem submarine dan anti-submarine di berbagai platform kapal selam, kapal penyapu ranjau, dan helikopter ASW.
Yusep menambahkan, pengembangan dan pengadaan ranjau laut sangat diperlukan, mengingat Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya didominasi oleh lautan. Selain itu, kerjasama ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.
Pada 22 April 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan holding BUMN Industri Pertahanan (yang disebut Defend ID beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dengan PT Len Industri (Persero) sebagai induk.
Konsorsium diamanahkan untuk menjadi lokomotif kemandirian Alutsista, menjadi pemain utama di rantai pasok industri pertahanan global, dan mampu menjadi Top 50 Industri Pertahanan Dunia.
“Sebagaimana arahan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo, pengembangan dan pengadaan ranjau laut adalah langkah Dahana, untuk mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia, yaitu kemandirian Alutsista nasional. Semoga kerjasama ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya,” pungkas Yusep Nugraha.
★ Bisnis
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.