Buatan dalam negeri Weapon Locating Radar (WLR) Armed [Vivanews] ♔
Upaya keras Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menciptakan terobosan baru dalam pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista), membuahkan hasil.
Sebuah radar canggih berhasil diciptakan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Medan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Pussenarmed Kodiklatad), bekerjasama dengan PT Elektronika Utama Institut Teknologi Bandung (PT EU ITB).
Adalah Weapon Locating Radar (WLR), radar canggih yang mampu membaca lintasan serangan munisi musuh. Tak cuma itu, yang lebih istimewa, WLR mampu membaca dan menemukam lintas munisi musuh dengan jarak sejauh 20 kilometer.
Dalam keterangan yang diterima VIVA Militer dari Penerangan Pussenarmed Kodiklatad, fungsi utama Weapon Locating Radar (WLR) adalah untuk mendeteksi lintasan amunisi, untuk penghitungan dan perolehan parabolik (back azimuth).
Danpussenarmed di depan Weapon Locating Radar (WLR)
Selain itu, WLR juga mampu membaca dan mendeteksi arah, jarak dan kedudukan serta koordinat tembakan serta jatuhnya munisi di sasaran. Kemudian WLR juga mampu mengklasifikasikan jenis meriam yang menembak.
WLR sendiri sudah diuji coba kemampuannya dalam Latihan Tembak Senjata Berat Teknis (Latbakjatratnis) Terintegrasi Resimen Artileri Medan 2/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Menarmed 2/Kostrad).
Sejumlah tembakan amnunisi meriam kaliber terkecil 76 mm/trk, hingga meriam kaliber besar yang ditembakan meriam 155 mm GS Caesar serta MLRS Astros, berhasil dibaca dengab baik oleh WLR.
WLR juga kembali diuji coba dalam Latihan Tembak Senjata Berat Pendidikan Kejuruan Tamtama (Latbakjatrat Dikjurta) Pussenarmed, dengan tembakan alutsista yang sama.
Upaya keras Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menciptakan terobosan baru dalam pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista), membuahkan hasil.
Sebuah radar canggih berhasil diciptakan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Medan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Pussenarmed Kodiklatad), bekerjasama dengan PT Elektronika Utama Institut Teknologi Bandung (PT EU ITB).
Adalah Weapon Locating Radar (WLR), radar canggih yang mampu membaca lintasan serangan munisi musuh. Tak cuma itu, yang lebih istimewa, WLR mampu membaca dan menemukam lintas munisi musuh dengan jarak sejauh 20 kilometer.
Dalam keterangan yang diterima VIVA Militer dari Penerangan Pussenarmed Kodiklatad, fungsi utama Weapon Locating Radar (WLR) adalah untuk mendeteksi lintasan amunisi, untuk penghitungan dan perolehan parabolik (back azimuth).
Danpussenarmed di depan Weapon Locating Radar (WLR)
Selain itu, WLR juga mampu membaca dan mendeteksi arah, jarak dan kedudukan serta koordinat tembakan serta jatuhnya munisi di sasaran. Kemudian WLR juga mampu mengklasifikasikan jenis meriam yang menembak.
WLR sendiri sudah diuji coba kemampuannya dalam Latihan Tembak Senjata Berat Teknis (Latbakjatratnis) Terintegrasi Resimen Artileri Medan 2/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Menarmed 2/Kostrad).
Sejumlah tembakan amnunisi meriam kaliber terkecil 76 mm/trk, hingga meriam kaliber besar yang ditembakan meriam 155 mm GS Caesar serta MLRS Astros, berhasil dibaca dengab baik oleh WLR.
WLR juga kembali diuji coba dalam Latihan Tembak Senjata Berat Pendidikan Kejuruan Tamtama (Latbakjatrat Dikjurta) Pussenarmed, dengan tembakan alutsista yang sama.
📡 VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.