Satuan Baru TNI AL Dipimpin Laksamana Bintang 3Formasi tabir KRI TNI AL ●
Dalam mutasi besar-besaran perwira tinggi di tubuh TNI, ada satu jabatan baru yang diisi oleh perwira tinggi bintang tiga dari Angkatan Laut. Jabatan baru tersebut adalah Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) yang akan dipimpin panglima dengan pangkat laksamana madya (laksdya).
Pangkoarmada pertama yang baru saja ditunjuk oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksdya Agung Prasetiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Hidro Oseanografi AL.
Sebelum ada Koarmada ini, di tubuh TNI AL dikenal tiga komando armada yakni Komando Armada I hingga III. Tiga Komando Armada ini dipimpin oleh laksamana bintang dua (laksamana muda).
Komando Armada I berbasis di Jakarta, Komando Armada II di Surabaya dan Komando Armada III di Sorong.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono sebelumnya mengatakan, Koarmada ini nantinya akan membawah tiga komando armada yang sudah lebih dulu ada ini.
Pembentukan Koarmada RI ini, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
Yudho menjelaskan sebelumnya istilah penamaan yang dipakai adalah Komando Armada Besar. Kini berdasarkan perpes tersebut penamaan diganti menjadi Koarmada RI.
Dalam pelaksanaanya, Pangkoarmada RI akan dibantu oleh Kepala Staf, Inspektur, Kepala Kelompok Staf Ahli, tujuh Asisten. Komandan Komando Latihan, Komandan Komando Operasi Kapal Selam, hingga Komandan Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air dan beberapa jabatan lain.
Yudo beberapa waktu lalu menjelaskan pembentukan Koarmada RI ini berdampak pada perubahan prosedur, hubungan dan mekanisme kerja.
[TNI AL]
Ia mengatakan penambahan organisasi ini tidak hanya dipandang sebagai penambahan jumlah perwira tinggi berpangkat bintang tiga saja, melainkan sebagai wujud efektifitas pelaksanaan tugas angkatan laut.
Markas Koarmada RI ini nanti direncanakan akan ada di Jakarta menempati markasi Koarmada I saat ini.
Sementara markas Koarmada I akan dipindahkan ke wilayah Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I, Letkol Laode mengatakan lokasinya masih dalam pengkajian.
Alasan pemindahan itu, kata Laode seiring dengan dibentuknya Koarmada RI berdasarkan perkembagan lingkungan strategis, mendekatkan administrasi satuan operasional TNI AL ke daerah operasi yaitu Natuna dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.
"Membentuk Mako Koarmada yang ideal dimana seluruh jajarannya berada pada satu wilayah sehingga memudahkan pola pembinaan material dan personel," ujar Laode kepada wartawan, Jumat (21/1).
Meskipun masih dalam tahap pengkajian, Laode menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi perhatian. Di antaranya aspek operasional, personel, sarana dan prasarana, logistik termasuk anggaran.
Dalam pengkajianya pemindahan mako itu, dia menjelaskan paling lama target itu rampung dalam waktu tiga bulan.
"Paling lama 3 bulan," kata Laode. (can/sur)
Dalam mutasi besar-besaran perwira tinggi di tubuh TNI, ada satu jabatan baru yang diisi oleh perwira tinggi bintang tiga dari Angkatan Laut. Jabatan baru tersebut adalah Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) yang akan dipimpin panglima dengan pangkat laksamana madya (laksdya).
Pangkoarmada pertama yang baru saja ditunjuk oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksdya Agung Prasetiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Hidro Oseanografi AL.
Sebelum ada Koarmada ini, di tubuh TNI AL dikenal tiga komando armada yakni Komando Armada I hingga III. Tiga Komando Armada ini dipimpin oleh laksamana bintang dua (laksamana muda).
Komando Armada I berbasis di Jakarta, Komando Armada II di Surabaya dan Komando Armada III di Sorong.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono sebelumnya mengatakan, Koarmada ini nantinya akan membawah tiga komando armada yang sudah lebih dulu ada ini.
Pembentukan Koarmada RI ini, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
Yudho menjelaskan sebelumnya istilah penamaan yang dipakai adalah Komando Armada Besar. Kini berdasarkan perpes tersebut penamaan diganti menjadi Koarmada RI.
Dalam pelaksanaanya, Pangkoarmada RI akan dibantu oleh Kepala Staf, Inspektur, Kepala Kelompok Staf Ahli, tujuh Asisten. Komandan Komando Latihan, Komandan Komando Operasi Kapal Selam, hingga Komandan Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air dan beberapa jabatan lain.
Yudo beberapa waktu lalu menjelaskan pembentukan Koarmada RI ini berdampak pada perubahan prosedur, hubungan dan mekanisme kerja.
[TNI AL]
Ia mengatakan penambahan organisasi ini tidak hanya dipandang sebagai penambahan jumlah perwira tinggi berpangkat bintang tiga saja, melainkan sebagai wujud efektifitas pelaksanaan tugas angkatan laut.
Markas Koarmada RI ini nanti direncanakan akan ada di Jakarta menempati markasi Koarmada I saat ini.
Sementara markas Koarmada I akan dipindahkan ke wilayah Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I, Letkol Laode mengatakan lokasinya masih dalam pengkajian.
Alasan pemindahan itu, kata Laode seiring dengan dibentuknya Koarmada RI berdasarkan perkembagan lingkungan strategis, mendekatkan administrasi satuan operasional TNI AL ke daerah operasi yaitu Natuna dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.
"Membentuk Mako Koarmada yang ideal dimana seluruh jajarannya berada pada satu wilayah sehingga memudahkan pola pembinaan material dan personel," ujar Laode kepada wartawan, Jumat (21/1).
Meskipun masih dalam tahap pengkajian, Laode menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi perhatian. Di antaranya aspek operasional, personel, sarana dan prasarana, logistik termasuk anggaran.
Dalam pengkajianya pemindahan mako itu, dia menjelaskan paling lama target itu rampung dalam waktu tiga bulan.
"Paling lama 3 bulan," kata Laode. (can/sur)
★ CNN
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.