Kawasan industri di Serang (dana-detikFinance) ★
Wilmar Group akan membangun kawasan industri terintegrasi 1.748 Hektar (Ha) di Desa Terate, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.
Raksasa usaha perkebunan Asia ini, menyiapkan dana Rp 7 triliun untuk merealisasikan rencananya itu.
"Total area yang akan dibangun mencapai total 1.748 hektar. Ini akan menjadi kawasan industri yang strategis karena tidak terlalu jauh dari Jakarta," ujar Direktur Teknik Wilmar Grup Erik Tjia saat menerima kunjungan Kepala BKPM Franky Sibarani di lokasi, Jumat (7/8/2015).
Kawasan Industri ini akan dilengkapi berbagai infrastruktur dari mulai Jalan, Pembangkit Listrik hingga Jaringan Gas Pipa. Saat ini pembangunan kawasan tengah difokuskan pada penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan dan penerangan.
"Akhir tahun ini jalan akses dan jalan kawasan bisa selesai," sambungnya.
Pembangunan kawasan industri ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi para investor yang baru ingin menanamkan investasi dan membuka usaha di Indonesia. Kerena, selama ini proses penanaman investasi baru sering terkendala masalah lahan dan infrastruktur penunjangnya.
Pada tahap pertama, kawasan industri ini akan diisi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Wilmar Group. Perusahaan afiliasi itu bergerak di sektor industri perkebunan kelapa sawit dan turunannya.
Saat ini, pabrik yang sudah berproduksi di kawasan industri ini salah satunya adalah PT Multimas Nabati Asahan. Perusahaan ini merupakan perusahaan pabrik kemasan minyak goreng untuk merek Fortune dan Sania.
"Saat ini minyak goreng kami datangkan langsung dari Dumai. Ke depan, kita akan bangun pabrik Refinery (Penyulingan) CPO (Crude Palm Oil/Minyak Sawit Mentah). Jadi yang kita datangkan bukan minyak gorengnya tapi bahan bakunya," tutur Erik Tjia. (dna/feb) Ada Pulau Buatan di Kawasan Industri Milik Wilmar Wilmar Group akan membangun kawasan industri baru yang terintegrasi 1.748 Hektar (Ha) di Desa Terate, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.
Di dalam rencana pembangunan kawasan industri ini, Wilmar akan melakukan reklamasi alias pengurukan pantai. Sekitar 548 Ha area kawasan industri merupakan daratan hasil reklamasi. Daratan itu direncanakan mirip dengan konsep pulau buatan.
Pulau buatan ini rencananya dilengkapi dengan pelabuhan yang akan menjadi infrastruktur penunjang untuk menjamin kelancaran arus barang dari dan menuju kawasan ini.
"Kita akan melakukan reklamasi seluas 548 hektar yang memanjang 5 Km ke arah Utara," kata Direktur Teknik Wilmar Group, Erik Tjia saat menerima kunjungan Kepala BKPM Franky Sibarani di lokasi, Jumat (7/8/2015).
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Utama PT Multimas Nabati Asahan MP Tumanggor mengatakan, pihaknya masih menunggu proses perizinan. Bila izin diterima, pembangunan pulau buatan akan dilakukan mulai tahun 2016.
"Sekarang sedang tahap Amdal (analisis dampak lingkungan). Kalau perizinan selesai, awal tahun depan reklamasi bisa mulai," kata dia.
Selanjutnya, Wilmar Group juga akan melengkapi akses kereta api untuk menambah kelancaran arus barang di darat.
"Saat ini sudah ada jalur kereta yang melintasi kawasan kita. Tinggal dibuatkan akses baru plus dengan stasiun bongkar muatnya," jelasnya.
Ditambahkan Erik Tjia, saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan pembangunan akses jalan tol yang menghubungkan kawasan industri milik Wilmar dengan Jalan Tol Tangerang-Merak.
"Kami sudah lakukan kajian dan pembebasan lahan. Juga sudah bicara ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Pembangunannya begitu izin lengkap," tukasnya.Penampakan Calon Pulau Buatan Milik Wilmar di Banten Wilmar Group berencana melengkapi kawasan industri miliknya dengan pulau buatan. Pulau buatan ini merupakan hasil reklamasi. Pulau buatan seluas 548 hektar (ha) itu, nantinya tersambung dengan area industri yang ada di darat.
Total area industri yang akan dibangun oleh Wilmar mencapai 1.748 ha. Kawasan industri ini berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.
Dari gambar yang diperoleh detikFinance, pulau buatan milik Wilmar secara desain mirip dengan sayap pesawat terbang. Pulau buatan tersebut memiliki bentangan sepanjang 5 kilometer (km).
Wilmar masih menunggu proses perizinan untuk memulai pembangunan pulau buatan. Ditargetkan, pembangunan pulau reklamasi ini bisa dimulai 2016 setelah izin terbit.
Untuk membangun kawasan industri seluas 1.748 Ha itu, Wilmar menganggarkan Rp 7 triliun. Kawasan industri juga akan dilengkapi fasilitas seperti pelabuhan, jalur kereta hingga akses jalan tol. (feb/ang)
Wilmar Group akan membangun kawasan industri terintegrasi 1.748 Hektar (Ha) di Desa Terate, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.
Raksasa usaha perkebunan Asia ini, menyiapkan dana Rp 7 triliun untuk merealisasikan rencananya itu.
"Total area yang akan dibangun mencapai total 1.748 hektar. Ini akan menjadi kawasan industri yang strategis karena tidak terlalu jauh dari Jakarta," ujar Direktur Teknik Wilmar Grup Erik Tjia saat menerima kunjungan Kepala BKPM Franky Sibarani di lokasi, Jumat (7/8/2015).
Kawasan Industri ini akan dilengkapi berbagai infrastruktur dari mulai Jalan, Pembangkit Listrik hingga Jaringan Gas Pipa. Saat ini pembangunan kawasan tengah difokuskan pada penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan dan penerangan.
"Akhir tahun ini jalan akses dan jalan kawasan bisa selesai," sambungnya.
Pembangunan kawasan industri ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi para investor yang baru ingin menanamkan investasi dan membuka usaha di Indonesia. Kerena, selama ini proses penanaman investasi baru sering terkendala masalah lahan dan infrastruktur penunjangnya.
Pada tahap pertama, kawasan industri ini akan diisi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Wilmar Group. Perusahaan afiliasi itu bergerak di sektor industri perkebunan kelapa sawit dan turunannya.
Saat ini, pabrik yang sudah berproduksi di kawasan industri ini salah satunya adalah PT Multimas Nabati Asahan. Perusahaan ini merupakan perusahaan pabrik kemasan minyak goreng untuk merek Fortune dan Sania.
"Saat ini minyak goreng kami datangkan langsung dari Dumai. Ke depan, kita akan bangun pabrik Refinery (Penyulingan) CPO (Crude Palm Oil/Minyak Sawit Mentah). Jadi yang kita datangkan bukan minyak gorengnya tapi bahan bakunya," tutur Erik Tjia. (dna/feb) Ada Pulau Buatan di Kawasan Industri Milik Wilmar Wilmar Group akan membangun kawasan industri baru yang terintegrasi 1.748 Hektar (Ha) di Desa Terate, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.
Di dalam rencana pembangunan kawasan industri ini, Wilmar akan melakukan reklamasi alias pengurukan pantai. Sekitar 548 Ha area kawasan industri merupakan daratan hasil reklamasi. Daratan itu direncanakan mirip dengan konsep pulau buatan.
Pulau buatan ini rencananya dilengkapi dengan pelabuhan yang akan menjadi infrastruktur penunjang untuk menjamin kelancaran arus barang dari dan menuju kawasan ini.
"Kita akan melakukan reklamasi seluas 548 hektar yang memanjang 5 Km ke arah Utara," kata Direktur Teknik Wilmar Group, Erik Tjia saat menerima kunjungan Kepala BKPM Franky Sibarani di lokasi, Jumat (7/8/2015).
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Utama PT Multimas Nabati Asahan MP Tumanggor mengatakan, pihaknya masih menunggu proses perizinan. Bila izin diterima, pembangunan pulau buatan akan dilakukan mulai tahun 2016.
"Sekarang sedang tahap Amdal (analisis dampak lingkungan). Kalau perizinan selesai, awal tahun depan reklamasi bisa mulai," kata dia.
Selanjutnya, Wilmar Group juga akan melengkapi akses kereta api untuk menambah kelancaran arus barang di darat.
"Saat ini sudah ada jalur kereta yang melintasi kawasan kita. Tinggal dibuatkan akses baru plus dengan stasiun bongkar muatnya," jelasnya.
Ditambahkan Erik Tjia, saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan pembangunan akses jalan tol yang menghubungkan kawasan industri milik Wilmar dengan Jalan Tol Tangerang-Merak.
"Kami sudah lakukan kajian dan pembebasan lahan. Juga sudah bicara ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Pembangunannya begitu izin lengkap," tukasnya.Penampakan Calon Pulau Buatan Milik Wilmar di Banten Wilmar Group berencana melengkapi kawasan industri miliknya dengan pulau buatan. Pulau buatan ini merupakan hasil reklamasi. Pulau buatan seluas 548 hektar (ha) itu, nantinya tersambung dengan area industri yang ada di darat.
Total area industri yang akan dibangun oleh Wilmar mencapai 1.748 ha. Kawasan industri ini berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.
Dari gambar yang diperoleh detikFinance, pulau buatan milik Wilmar secara desain mirip dengan sayap pesawat terbang. Pulau buatan tersebut memiliki bentangan sepanjang 5 kilometer (km).
Wilmar masih menunggu proses perizinan untuk memulai pembangunan pulau buatan. Ditargetkan, pembangunan pulau reklamasi ini bisa dimulai 2016 setelah izin terbit.
Untuk membangun kawasan industri seluas 1.748 Ha itu, Wilmar menganggarkan Rp 7 triliun. Kawasan industri juga akan dilengkapi fasilitas seperti pelabuhan, jalur kereta hingga akses jalan tol. (feb/ang)
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.