Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menilai pengamanan wilayah maritim belum optimal.
Hingga kini pelanggaran oleh pihak-pihak tertentu di perairan Indonesia masih terus terjadi.
“Bakorkamla akan terus meningkatkan intensifikasi patroli untuk
pengendalian keamanan laut,” ujar Kepala Pusat Operasional Bakorkamla
Laksmana TNI Wuspo Lukito saat pembukaan penyegaran komandan/nahkoda
kapal patroli dan pengawak Satgas ke-XXXV tahun 2014 di Jakarta, Selasa
3 Juni 2014.
Dia mengaku hingga kini pihaknya masih menemukan beragam pelanggaran
laut seperti, pada dokumentasi kapal, muatan, pengangkutan ilegal,
pencemaran lingkungan laut.
Termasuk tindak kejahatan baik konvensional maupun non konvensional
serta transnational crime. “Kita masih mendapat informasi soal
kecelakaan laut, kapal tenggelam, kandas dan terbakar di perairan hingga
menimbulkan korban jiwa dan harta benda,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Bakorkamla, operasi bersama yang
dilakukan pada 2013 lalu berhasil menyelamatkan kerugian negara Rp 157,6 miliar.
Sedangkan, pada tahun ini jumlah kerugian yang berhasil diselamatkan hingga Mei mencapai Rp1,4 miliar.
“Patroli bersama yang melibatkan TNI AL, Polair Polri, Kementerian
Perhubungan (Kemenhub), dan Bea Cukai di perairan Indonesia sangat
efektif untuk menekan pelanggaran yang terjadi di perairan Indonesia,”
tuturnya.
Pertemuan kali ini, kata dia, selain membahas isu aktual keamanan
maritim, batas maritim, tindakan dan perlakuan bagi nelayan di batas
maritim antara Indonesia-Malaysia juga membahas tentang materi teknis
penawasan kapal dan pesawat udara asing di perairan yuridiksi Indonesia.
Sementara itu, Wadan Timkorkamla Satgas III Ambon Kolonel Laut I Dewa
Putu Gede Supartha mengatakan, perairan Indonesia harus dilindungi dari
berbagai pelanggaran seperti pencurian ikan, penyelundupan, illegal
logging, pertambangan dan sebagainya.
Dia mengaku, Bakorkamla telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah
rawan seperti, pencurian ikan yang kerap terjadi di perairan Natuna dan
Aru, Papua. Kemudian, aksi perompakan di perairan Selat Malaka dan
Kepulauan Riau.
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
6 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.