Yogyakarta ☆ Universitas Gadjah Mada menerima hibah komputer kinerja tinggi untuk keperluan riset komputasi kimia, farmasi, radiografi, dan superkonduktor dari Universitas Innsbruck, Austria.
Bantuan komputer itu diserahkan oleh Duta Besar (Dubes) Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Kamis.
Pratikno mengatakan UGM berterima kasih atas bantuan hibah komputer tersebut. Bantuan itu menandai kerja sama antara UGM dengan Austria yang berlangsung selama 20 tahun.
"Kami berharap komputer itu bisa digunakan oleh civitas akademika untuk kepentingan pendidikan dan penelitian. Komputer itu diharapkan bisa mengoptimalkan kerja riset mahasiswa dan staf pengajar," katanya.
Menurut dia, komputer yang memiliki keunggulan dalam komputasi kimia, fisika, dan farmasi itu bisa membantu kerja riset para dosen UGM yang saat ini membutuhkan teknologi komputasi yang super cepat.
Selain itu, fasilitas tersebut juga diharapkan semakin memperkuat hubungan kerja sama yang lebih erat antara akademisi Innsbruck Austria dan UGM dalam mengembangkan riset bersama dalam bidang ilmu kimia, kesehatan, dan obat.
"Kami berharap ke depan semakin banyak mahasiswa yang saling belajar antarkedua negara dan membuka peluang riset bersama," katanya.
Andreas Karabaczek mengatakan hibah tersebut merupakan bantuan langsung dari Universitas Innsbruck untuk mendukung kegiatan riset komputasi di UGM.
"Kerja sama dengan UGM tidak hanya dalam riset tetapi juga dalam kegiatan lain dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Saya sangat senang, kerja sama dengan UGM sudah berlangsung sampai 20 tahun," katanya.(*)
Bantuan komputer itu diserahkan oleh Duta Besar (Dubes) Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Kamis.
Pratikno mengatakan UGM berterima kasih atas bantuan hibah komputer tersebut. Bantuan itu menandai kerja sama antara UGM dengan Austria yang berlangsung selama 20 tahun.
"Kami berharap komputer itu bisa digunakan oleh civitas akademika untuk kepentingan pendidikan dan penelitian. Komputer itu diharapkan bisa mengoptimalkan kerja riset mahasiswa dan staf pengajar," katanya.
Menurut dia, komputer yang memiliki keunggulan dalam komputasi kimia, fisika, dan farmasi itu bisa membantu kerja riset para dosen UGM yang saat ini membutuhkan teknologi komputasi yang super cepat.
Selain itu, fasilitas tersebut juga diharapkan semakin memperkuat hubungan kerja sama yang lebih erat antara akademisi Innsbruck Austria dan UGM dalam mengembangkan riset bersama dalam bidang ilmu kimia, kesehatan, dan obat.
"Kami berharap ke depan semakin banyak mahasiswa yang saling belajar antarkedua negara dan membuka peluang riset bersama," katanya.
Andreas Karabaczek mengatakan hibah tersebut merupakan bantuan langsung dari Universitas Innsbruck untuk mendukung kegiatan riset komputasi di UGM.
"Kerja sama dengan UGM tidak hanya dalam riset tetapi juga dalam kegiatan lain dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Saya sangat senang, kerja sama dengan UGM sudah berlangsung sampai 20 tahun," katanya.(*)
★ Antara
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.