Mantan Wapres Jusuf Kalla meresmikan pengoperasian PLTA itu selaku pimpinan Kalla Grup.
Poso � Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla selaku pimpinan kelompok usaha Kalla (Kalla Grup), hari ini, meresmikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso 2 di Desa Sulewana yang berkapasitas 195 megawatt.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene disaksikan Wagub Sulteng H Soedarto dan Dirut PT PLN Nur Pamudji. PLTA itu dibangun PT Poso Energy, salah satu perusahaan Kalla Group sejak 2003 dengan nilai investasi triliunan rupiah, mempekerjakan 2.000 tenaga kerja yang 70 persen adalah penduduk sekitar proyek.
Direktur PT Poso Energy Achmad Kalla mengatakan, selang beberapa bulan terakhir, pembangkit tersebut sudah menjalani uji coba dan berhasil. Daya listrik disalurkan melalui transmisi 275 KV sirkuit ganda dari gardu induk Pamona ke gardu induk Lattupa, Palopo, Sulsel sepanjang 209 kilometer dan akan terinterkoneksi dengan grid PLN 150 KV ke sistem Palu.
Namun demikian, kata Achmad, suplai daya PLTA Poso II tersebut belum bisa dilakukan secara maksimal. "Pengoperasiannya belum bisa mencapai 100 persen sebagaimana yang diharapkan karena masih terkendala jaringan interkoneksi ke Kota Palu yang belum selesai," ucapnya.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Tentena, PLTA ini sudah mendistribusikan daya sekitar 5 MW sementara suplai daya ke Palu dan beberapa kabupaten di Sulteng seperti Parigi Moutong, Sigi dan Donggala masih menunggu sampai pembangunan transmisi dan jaringan rampung.
Bos Kalla Grup HM Jusuf Kalla mengemukakan bahwa mulai 2013, pihaknya akan membangn PLTA Poso 3 yang berkapasitas 300 MW. Wagub Sulteng H Soedarto memberikan apreasiasi yang tinggi kepada Kalla Group yang membangun PLTA di Sulewana yang akan memenuhi kebutuhan listrik di Sulteng, baik untuk investasi (industri) maupun untuk konsumsi masyarakat umum.
Poso � Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla selaku pimpinan kelompok usaha Kalla (Kalla Grup), hari ini, meresmikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso 2 di Desa Sulewana yang berkapasitas 195 megawatt.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene disaksikan Wagub Sulteng H Soedarto dan Dirut PT PLN Nur Pamudji. PLTA itu dibangun PT Poso Energy, salah satu perusahaan Kalla Group sejak 2003 dengan nilai investasi triliunan rupiah, mempekerjakan 2.000 tenaga kerja yang 70 persen adalah penduduk sekitar proyek.
Direktur PT Poso Energy Achmad Kalla mengatakan, selang beberapa bulan terakhir, pembangkit tersebut sudah menjalani uji coba dan berhasil. Daya listrik disalurkan melalui transmisi 275 KV sirkuit ganda dari gardu induk Pamona ke gardu induk Lattupa, Palopo, Sulsel sepanjang 209 kilometer dan akan terinterkoneksi dengan grid PLN 150 KV ke sistem Palu.
Namun demikian, kata Achmad, suplai daya PLTA Poso II tersebut belum bisa dilakukan secara maksimal. "Pengoperasiannya belum bisa mencapai 100 persen sebagaimana yang diharapkan karena masih terkendala jaringan interkoneksi ke Kota Palu yang belum selesai," ucapnya.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Tentena, PLTA ini sudah mendistribusikan daya sekitar 5 MW sementara suplai daya ke Palu dan beberapa kabupaten di Sulteng seperti Parigi Moutong, Sigi dan Donggala masih menunggu sampai pembangunan transmisi dan jaringan rampung.
Bos Kalla Grup HM Jusuf Kalla mengemukakan bahwa mulai 2013, pihaknya akan membangn PLTA Poso 3 yang berkapasitas 300 MW. Wagub Sulteng H Soedarto memberikan apreasiasi yang tinggi kepada Kalla Group yang membangun PLTA di Sulewana yang akan memenuhi kebutuhan listrik di Sulteng, baik untuk investasi (industri) maupun untuk konsumsi masyarakat umum.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.