Ada biskuit darurat, juga sistem video kamera untuk keperluan pengawasan.
Bioteknologi
VIVAnews -- Selama tahun 2011, BPPT mengklaim berkontribusi pada penguatan fondasi Sistem Inovasi Nasional (SIN) dan pengembangan kisah sukses dalam pengembangan inovasi.
“BPPT bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk memprakarsai beberapa percontohan di daerah sebagai tahap awal Penguatan SIN,” kata Kepala BPPT, Marzan Aziz Iskandar dalam siaran pers, Jumat, 30 Desember 2011.
Untuk memperkuat sistem inovasi, BPPT bekerjasama dengan beberapa industri seperti di bidang energi dengan PT. Pindad dan PT. NTP yang telah berhasil memproduksi turbin dan generator sebagi pembangkit listrik tenaga panas serta penggunaan teknologi Smart Grid untuk mengkombinasikan sumber energi terbarukan lainnya seperti angin, maupun hidro.
Dalam bidang komponen material maju, BPPT telah mengembangkan membrane polimer ThamriON, yang merupakan energi alternatif ramah lingkungan dan dapat menekan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.
BPPT juga telah meluncurkan Portal Telusur Inovasi yang berisikan data karya tulis ilmiah, paten, berita iptek dan wiki iptek. “Selain itu, Cloud Government Service yang merupakan layanan komputasi awan yang pertama untuk pemerintahan sehingga dapat melakukan penghematan belanja infrastruktur dan aplikasi e-government,” tambahnya.
Dalam bidang pangan, BPPT mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengembangkan ikan nila unggul tahan salinitas tinggi. untuk program diversifikasi pangan, BPPT telah mengembangkan produk alternatif mie dengan bahan bahan baku tepung sagu yang dikomersilkan. Selain itu, produk pangan darurat berupa biskuit (Bisku Neo) juga telah dikembangkan dan diproduksi oleh mitra industri atas pesanan Badan SAR Nasional (BASARNAS).
Dalam mendukung kesehatan dan obat nasional, lanjutnya, BPPT sedang mengembangkan produk obat bahan alam untuk anti asma, anti kanker serta untuk penyakit degeneratif lain seperti diabetes (dari ekstrak tumbuhan obat) maupun anti malaria (dari mikroba), yang bekerjasama dengan Korea Research Institute for Bioscience and Biotechnology (KRIBB).
Kemudian, di bidang teknologi pertahanan dan keamanan BPPT mengembangkan PUNA yang dilengkapi dengan sistem video kamera untuk keperluan pengawasan, baik pengawasan illegal fishing, illegal loging, pengawasan perbatasan serta monitoring paska bencana. (eh)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.